Tak Cuma Elite Maritim Dunia, Isu Kelautan Juga Mesti Diperhatikan Generasi Muda
Permasalahan maritim tengah menjadi perhatian sejumlah pemerintah dari dunia. Mulai dari perubahan iklim sampai dengan sampah sudah tak bisa dikesampingkan lagi, hal ini terlihat dari hadirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
Konferensi ini akan menghadirkan sejumlah petinggi dunia dari beragama negara pulau dan kepulauan untuk mencari solusi terkait isu maritim yang tengah dihadapi. Namun siapa sangka, generasi muda juga dapat berkontribusi menangani hal tersebut.
Baca Juga: Hadir Bantu Nelayan, Pacific Paint Dukung Penyelenggaraan Festival Nadran Laut di Tangerang
Aktivis Lingkungan, Engel Laisina adalah buktinya, sosok perwakilan generasi muda dalam konferensi ini mengatakan bahwa menghadapi isu lingkungan tak hanya berupa turun membersihkan alam namun juga menghadirkan aksesibilitas data hingga kesadaran masyarakat akan isu terkait di Indonesia
Engel mencontohkan apa yang terjadi di Kepulauan Maluku. Dirinya mengatakan bahwa terdapat kesenjangan data ataupun pemahaman terkait isu maritim antara masyarakat kota dengan Masyarakat desa namun hal tersebut dapat ditangani lewat partisipasi generasi muda.
“Maluku sejauh ini telah melihat banyak anak muda bergerak dalam isu lingkungan bahkan menyatukan hal tersebut dengan pendidikan. Hubungan pemerintah dengan masyarakat terbilang kuat. ” ujarnya dalam diskusi yang bertajuk Road to KTT AIS Forum: Langkah Nyata Kelola Laut, Rabu (4/10).
Dirinya mengatakan dalam menjadi jembatan antara pemegang kepentingan dengan masyarakat dalam menyuarakan isu maritim ini tidaklah mudah. Menurutnya terdapat kendala seperti budaya, bahasa hingga pemahaman akan gentingnya masalah kelautan.
Baca Juga: Ancaman Kedaulatan Indonesia, Klaim China Atas Laut Natuna Utara Buka Cuma Sekedar Masalah Peta!
Engel mencontohkan bahwa dalam wilayah tertentu, membuang sampah ke laut adalah hal yang dianggap lumrah. Hal ini tentu keliru dan merupakan budaya yang perlu dihilangkan. Namun ternyata masyarakat terkadang sukar untuk paham ataupun mengerti bahwa hal itu adalah hal yang buruk. Di sinilah peran generasi mudah sebagai jembatan bisa muncul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement