Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Alutsista Ini Jual Produk Bom Ke Vietnam, Begini Alasannya

Perusahaan Alutsista Ini Jual Produk Bom Ke Vietnam, Begini Alasannya Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Analis Kebijakan Madya Nir Militer Bidang Teknologi Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Kolonel Tek Anang Setiawan mengungkapkan, memberdayakan pelaku industri pertahanan dalam negeri untuk melakukan ekspor keluar negeri  produk alat utama sistem senjata (alutsista) yang memiliki potensi menjanjikan.

"Dalam hal ini kami sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar negeri untuk memperluas jaringan akses pasar produk alutsista ke luar negari ," terang Anang di Malang kemarin.

Anang menjelaskan, koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar negeri tersebut, bertujuan untuk melakukan pemetaan apakah produk alutsista buatan industri pertahanan dalam negeri sesuai dengan kebutuhan negara tujuan. Baca Juga: BRI dan Kemendag Berkolaborasi Latih UMKM Bandung Raya Tembus Pasar Ekspor

Salah satu pelaku industri pertahanan dalam negeri yakni PT Sari Bahari, yang merupakan binaan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) mampu mengekspor produk bom P-100P (Practise) untuk Vietnam Air Defense Air Force (VADAF) pada Agustus 2023.

"Ekspor ke Vietnam yang dilakukan oleh PT Sari Bahari memberikan arti penting pada industri pertahanan kita," ujarnya.

Anang menambahkan, untuk menembus pasar internasional produk alutsista, bukan merupakan pekerjaan mudah, mengingat ada ketentuan ketat pada negara tujuan. Sehingga, produk dalam negeri yang berhasil menembus pasar internasional, memiliki daya saing tinggi dan berkualitas.

"Untuk menembus pasar internasional tidak mudah, harus memenuhi sejumlah ketentuan yang disyaratkan oleh negara pembeli. Saya yakin, PT Sari Bahari akan menambah kepercayaan kita untuk alutsista jenis bom dan munisi," sambungnya.

Selain itu, untuk mempromosikan berbagai produk alutsista buatan industri pertahanan dalam negeri, Kementerian Pertahanan juga secara rutin menggelar pameran alutsista dan mengoptimalisasi keberadaan Atase Pertahanan yang ada di berbagai negara di dunia.

Sementara itu General Manajer PT Sari Bahari, Putra Prathama Nugraha mengungkapkan, bom P-100 P yang diekspor tersebut merupakan produk asli Indonesia yang dipergunakan untuk alternatif latihan rutin bagi pilot tempur Angkatan Udara Vietnam. 

Produk tersebut, memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 82,77 persen sesuai hasil survei Kementerian Perindustrian. Bom tersebut diuji dan dikembangkan bersama Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbang TNI AU). Baca Juga: Kendalikan Fenomena Karhutla, Jokowi Tunjuk Pemda hingga TNI-Polri

Putra menambahkan, produk-produk yang diproduksi oleh PT Sari Bahari tersebut memiliki kompatibilitas yang baik terhadap sejumlah pesawat, khususnya buatan Rusia. Sehingga, peluang untuk memperluas ekspor terbuka lebar.

"Kami bersyukur produk kami telah diakui oleh dunia internasional. Tentunya tidak akan berhenti sampai di sini, karena kami memiliki komitmen yang pada akhirnya menciptakan kemandirian," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: