Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Hari Pangan Sedunia, Tokopedia Bagi Kisah Penjual Sayur dan Sambal Jaga Ketahanan Pangan Lokal

Jelang Hari Pangan Sedunia, Tokopedia Bagi Kisah Penjual Sayur dan Sambal Jaga Ketahanan Pangan Lokal Kredit Foto: Tokopedia

“Dalam memproduksi produk Sambal Bu Djui, kami menggandeng petani lokal cabai dan bawang di Jawa Timur, termasuk Surabaya dan wilayah sekitarnya. Selain itu, kami juga menggandeng nelayan lokal untuk menyediakan satu ton cumi-cumi yang diolah menjadi produk Sambal Bu Djui berbahan dasar cumi-cumi, seperti cumi arang kriuk, sambal cumi geprek dan masih banyak lagi,” kata Merlin.

Dalam mengembangkan bisnis, Merlin mengaku untuk menjalani saja terlebih dahulu. “Yang penting konsisten dan mau belajar mengikuti perkembangan zaman. Ketika berjualan online, jangan lupa untuk rajin berkolaborasi. Kami sering berkolaborasi dengan Tokopedia lewat kampanye Tokopedia NYAM!. Berkat Tokopedia NYAM!, penjualan kami bisa melesat hingga hampir dua kali lipat di kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022. Omzet bulanan Sambal Bu Djui di Tokopedia juga mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Merlin.

Beleaf Farms, usung model Farming as a Service (FaaS) untuk memberi pendampingan bagi petani di Bogor, Surabaya hingga Bali 

Awalnya Beleaf Farms didirikan di Bogor oleh Amrit Lakhiani, pada 2019 sebagai usaha pertanian hidroponik yang sederhana. Kini, kebun Beleaf Farms sudah merambah ke Surabaya hingga Bali. 

“Sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik bisa lebih sehat dan berkualitas karena bebas dari pestisida, kebutuhan nutrisinya tercukupi, serta akarnya bersih. Beleaf Farms menggunakan 90% lebih sedikit air dibandingkan rata-rata pertanian tradisional. Semua air dari perkebunan selalu didaur ulang demi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sampah organik juga diolah menjadi kompos untuk disumbangkan ke lahan pertanian di sekitar Beleaf Farms,” tambah Amrit.

“Beleaf Farms juga berperan sebagai tempat belajar yang inklusif bagi para petani lokal. Pada 2022, Beleaf Farms mengusung model Farming as a Service (FaaS) yang mengintegrasikan beragam teknologi untuk meningkatkan produktivitas hasil kebun. Kami juga membekali para mitra petani lokal dengan pengetahuan terkait agronomi, penjualan dan pemasaran sayuran hidroponik agar petani makin berdaya dan memajukan pertanian Indonesia,” jelas Amrit.

“Beleaf Farms juga memanfaatkan platform online Tokopedia agar manfaat dari sayuran hidroponik yang dihasilkan oleh para petani lokal bisa dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Berkat Tokopedia, Beleaf Farms bisa meraup omzet bulanan hingga puluhan juta rupiah,” tutup Amrit.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: