Kredit Foto: Kemendes PDTT
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar memberikan pidato memukau dalam pembukaan Benchmarking Study di Beijing, China.
Dalam sambutannya, Profesor Kehormatan Unesa ini menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dalam mengatasi tantangan pembangunan di wilayah desa dan daerah tertinggal.
Baca Juga: KY Awasi Sidang Gugatan Ganti Rugi Desain Industri Produk Genset di Pengadilan Niaga Jakpus
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dan China memiliki banyak kesamaan dalam hal pembangunan pedesaan, yang dapat saling memperkuat melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
"Setiap negara punya ciri khasnya masing-masing dalam pembangunan tapi juga kesamaan karena beberapa faktor termasuk soal kondisi alamnya. Soal membangun desa, Indonesia dan China punya kesamaan. Soal peradaban juga, dan jumlah masyarakat China juga sangat banyak," kata dia dalam.keterangannya, Senin (16/10/2023).
Dalam pembukaan tersebut, Gus Halim mengapresiasi keramahtamahan dari Pemerintah China dan mengungkapkan kekagumannya terhadap kepala desa yang berpartisipasi dalam Benchmarking Study.
Dia juga menyoroti pentingnya pengalaman dan manajemen keuangan yang baik dalam pembangunan desa.
Baca Juga: Pinjaman Kripto Ilegal setelah Pengadilan China Putuskan di Sidang Kedua
"Tentu terima kasih sekali dengan sambutan hangat ini. Banyak hal yang harus dipelajari oleh setiap kepala desa agar pembangunan desa semakin cepat dan tepat. Termasuk soal manajemen keuangan karena pemanfaatan anggaran adalah salah satu kunci penting di setiap pembangunan termasuk desa," tutur Gus Halim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement