Strategi CEO SIRCLO Libatkan Mitra Usaha dan Pekerja Berkembang Pesat Bersama
Bagaimana SIRCLO memastikan produk dan layanan yang ditawarkan selalu inovatif dan berdampak bagi UMKM?
Kalau ditanya bagaimana memastikan produk atau layanan ini selalu inovatif atau selalu memberikan dampak yang baik, ujung-ujungnya saya rasa itu memang berkaitan sama kepekaan, kemampuan perusahaan melalui setiap individu di dalamnya dalam memperhatikan dan mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh stakeholder kami.
Dalam hal ini jadi kalau misalnya kami tanya spesifik UMKM, apakah itu adalah permodalan, apakah itu adalah pendampingan, apakah itu adalah mungkin solusi teknologi yang lebih sederhana, enggak yang ribet. Nah ini apa sih sebenarnya keluhannya, apa sih sebenarnya yang menarik buat mereka, itu yang kepekaannya dari kami perlu diasah terus. Enggak yang sebaliknya bahwa kami mencoba memaksakan apa yang kami pikir sebagai sesuatu yang harus dilakukan, padahal belum tentu sebenarnya stakeholder kami melihatnya bernilai.
Jadi saya rasa itu sih, dan contoh mengenai UMKM, misalnya tadi kami lihat salah satu fenomena yang kami pelajari juga akhir-akhir ini adalah makin banyak UMKM yang sekarang mulai digital itu adalah UMKM-UMKM yang makin kecil, makin sederhana, dan kemudian fokus terhadap mungkin produk-produk yang tidak terlalu banyak. Dari produk unggulan yang sedikit pilihannya, tapi memang produk itu bisa laku banget.
Artinya itu ternyata kami lihat solusi toko online kami yang sebelumnya itu etalase besar, dibuat lebih sederhana. Jadi satu page yang lebih simpel karena memang barangnya lebih sedikit, yang penting orang kemudian bisa check out atau belanja lebih cepat.
Nah ini ada sebutannya kami kreatif memberi nama, “Cekatan”, “Check out Halaman”, jadi saya rasa itu simpel banget.
Kebutuhannya karena memang untuk pelaku usaha yang seperti itu juga, nah ini jadi sebagai contoh saja begitu ya. Banyak hal lain yang kami lakukan yang datangnya dari kepekaan, kemauan kami untuk terus mendengarkan yang dibutuhkan itu apa.
Selain dari produk dan layanan yang SIRCLO tawarkan, apa ada upaya lain dari SIRCLO untuk membantu bisnis UMKM Indonesia bisa naik kelas?
Itu kan ada aspek teknologinya, “Cekatan”, jadi bagaimana kami beradaptasi ini ya, solusinya itu yang lebih cocok gitu ya buat mereka.
Anyway itu Cekatan ini juga kami pakai akhir-akhir ini ya, ini menanggapi misalnya isu baru gitu ya mengenai TikTok Shop. Setelah itu, buka lagi atau sudah ditutup, enggak tahu ya bakal ada lagi atau gimana gitu ya, itu di luar dari lingkup kami. Tapi yang pasti saat ini kan tidak ada nih, tapi kan orang-orang masih promosi di sana gitu kan, melalui konten video ataupun live streaming. Si Cekatan ini bisa digunakan untuk penonton mereka di TikTok tersebut checkout-nya di halaman tersebut.
Jadi itu bagaimana teknologi ini bisa menjadi solusi begitu ya, tapi itu lagi ya ini adalah solusi secara teknologi ya.
Solusi lainnya atau upaya lainnya apa yang kami lakukan, pendampingan juga, pelatihan dalam bentuk workshop atau kompetisi gitu ya. Yang kami lakukan contohnya Panen Omset, itu ada acara kami roadshow Panen Omset gitu ya di berbagai kota untuk menginspirasi, mendampingi, memberikan pendidikan, edukasi, dan termasuk kompetisi juga di dalamnya untuk para teman-teman UMKM ini bisa berkembang.
Yang lainnya mungkin juga di dimensi lain dari sustainability karena kalau bisa sustainability mungkin pertama tentu adalah bagaimana bisa sustainable secara keuangan gitu ya, tadi break even, tidak rugi, dan lain-lain, tapi kan aspek lain sustainability adalah mungkin kaitan terhadap lingkungan.
Kami sekarang baik secara perusahaan maupun terhadap stakeholder kami, mencoba menggalakkan apa yang bisa kami lakukan supaya makin ramah lingkungan. Jadi, misalnya tadi juga ada kegiatan kami, saya lupa dengan mitra yang mana ya, tapi ada kami menggandeng suatu mitra untuk memberikan pelatihan, pembekalan terhadap teman-teman UMKM dalam pengelolaan prosesnya mereka, limbahnya mereka, atau sampah-sampahnya mereka, supaya kemudian makin menguntungkan buat mereka iya, tapi juga makin ramah lingkungan.
Bagaimana Anda memimpin tim Anda hingga bisa membawa SIRCLO di posisi saat ini?
Pertama saya mau memberikan komentar bahwa apa pun yang sudah dicapai ini sebenarnya masih banyak yang bisa ditingkatkanlah begitu ya. Jadi artinya masih jauh dari sempurna dan masih banyak ruang yang bisa ditingkatkan, diperbaiki ke depannya.
Namun, memang kalau bisa dibilang lebih kurangnya selama ini sudah cukup berhasil, sudah cukup sukses itu mungkin saya bisa atribusikan terhadap dua hal.
Satu adalah peranan kolaborasi di dalam perusahaan dimulai dari saya dengan rekan-rekan manajemen lainnya, maupun ke semua lapisan team members di SIRCLO. Jadi upaya yang dilakukan di SIRCLO ini sebenarnya bukan upaya sendiri maksud saya begitu ya. Jadi kolaborasi yang terjadi dengan rekan-rekan saya yang lainnya di manajemen maupun di semua lapisan itu adalah yang membuat SIRCLO bisa ada di titik ini.
Artinya apa? Jadi bahwa ini bukan sekadar isinya itu adalah orang-orang yang mampu. Misalnya kayak saya yang mampu melakukan A atau dia melakukan B dan Anda melakukan C. Tapi nyambung begitu ya kan. Jadi kalau bisa doang, tapi kemudian kerjanya masing-masing dan kemudian malah berbenturan, mungkin SIRCLO tidak ada di titik ini. Tapi kemampuan kolaborasinya ini yang kemudian bisa membuat SIRCLO itu. Jadi itu satu, dan saya memang sebagai pemimpin sebisa mungkin memberikan suasana bekerja, meng-encourage komunikasi dan sedemikian rupa supaya kemudian kolaborasi tadi itu terjadi.
Kedua adalah aspek lainnya yang mungkin saya bisa sampaikan tentang kegigihan atau perseverance bahwa SIRCLO ini sendiri mungkin kalau teman-teman di media juga mungkin pernah perhatikan gitu ya selama 10 tahun ini enggak hanya berkembang, ada titik-titik down-nya juga.
Nah, namun baik itu lagi berkembangnya, tidak jemawa mungkin begitu ya, dan pada saat jatuhnya atau pada saat ada down juga tidak kemudian sampai ibaratnya tergeletak dan putus asa.
Kami memilih terus untuk gigih selama memang kami masih melihat ada nilai-nilai yang bisa kami ciptakan di tengah-tengah masyarakat. Usaha itu kemudian tadinya berkembang terus sekarang jadi harus berkurang. Tadinya sempat untung, mungkin jadi rugi. Orangnya mungkin tadinya sekian banyak, kemudian ternyata ada yang memang harus bisa jalan dan harus mengecilkan skala usaha. Itu ya dinamika usaha yang kami terima dengan lapang dada dan tetap kami hadapi dengan kegigihan.
Pesan untuk pemain industri e-commerce enabler di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pasti?
Mungkin pesan ya saya bagi ke tiga pihak. Satu adalah secara umum terhadap industri e-commerce. Saya pikir tadi kita kaitkan dengan bagaimana potensi ke depan masih besar, saya harapkan bahwa makin banyak kolaborasi bisa terbentuk juga antara perusahaan di industri ini.
Jadi saya rasa ini bukan saatnya seperti ibaratnya ruangan itu sudah sempit terus setiap orang sikut-sikutan, desak-desakan. Ini sebenarnya ruangnya masih besar, kita masih bisa membesarkan sama-sama dampaknya, sehingga masih ada ruang buat semua orang untuk bisa berkembang. Sehingga, mudah-mudahan pemahaman tersebut membuat orang makin terbuka, makin mau untuk berkolaborasi, enggak hanya berkompetisi. Itu satu buat semua pelaku industri.
Kedua adalah kalau untuk pelaku usaha, jadi misalnya baik yang saat ini sudah menggandeng SIRCLO maupun yang belum. Saya pikir dinamika yang akan terjadi juga dan mungkin TikTok Shop, atau apa, yang tadinya lagi berkembang pesat terus sekarang sedang diregulasi. Jadi ke depan saya pikir mungkin juga akan ada inovasi-inovasi atau bahkan bisa jadi ada pelaku-pelaku baru begitu ya. Ini menuntut artinya, pelaku usaha itu bisa menyiapkan diri, menghadapi dinamika tersebut dengan baik. Salah satunya mungkin dengan menerapkan strategi omnichannel. Enggak bergantung pada satu tempat saja, dan ini disiapkan tidak pada saat sudah ada masalah. Tapi memang dari awal didesain menuju ke sana.
Dan jangan lupa di data e-commerce ini dan dikaitkan dengan strategi omnichannel tadi, ke depan pelaku usaha ini perlu memahami bahwa informasi, data, dan loyalitas dari konsumen itu perlu bisa dimiliki juga oleh pelaku bisnis secara langsung. Jadi di saat bersamaan itu bisa memanfaatkan banyak kanal penjualan pihak ketiga, tapi di saat bersamaan mungkin coba dilirik juga bagaimana pentingnya memiliki upaya-upaya untuk go direct to consumer (D2C). Mungkin melalui toko online sendiri misalnya. Ini saya rasa cukup penting buat para pelaku usaha.
Terakhir, dan tentu ya masih SIRCLO juga bisa mendampingi mereka dalam hal-hal begini yang saya sampaikan.
Ketiga, kalau buat teman-teman di SIRCLO. Tiga tahun terakhir ini rollercoaster yang merata, khususnya 12 bulan terakhir juga SIRCLO tidak luput dari tren secara umum di industri startup yang mengalami banyak goncangan.
Buat teman-teman yang saat ini sempat harus terpaksa berpisah jalan dengan SIRCLO, saya doakan mudah-mudahan saat ini sudah atau sedang sukses di tempatnya masing-masing. One way or another bisa jadi kita bertemu lagi juga.
Nah buat teman-teman yang terus ada di SIRCLO hingga titik ini, mudah-mudahan kerja keras, kegigihan yang kita curahkan bersama-sama selama 12 bulan terakhir, itu membuahkan hasil yang tidak kalah kondisinya buat ke depan. Dan tentu ini harus dibarengi dengan terus mikirnya lebih besar, tidak hanya melihat kondisi perusahaan, tapi juga dampak yang kita munculkan sebenarnya apa.
Terlepas usaha bisa jadi untung, bisa jadi rugi, kadang meningkat, kadang menurun, tapi apa pun itu yang terjadi kita memberikan nilai di tengah-tengah masyarakat.
Mudah-mudahan teman-teman yang ada di SIRCLO ini mengamini bahwa apa yang kita lakukan di dalam ini bermanfaat.
Baca Juga: Sekilas Tren E-Commerce Enabler di Indonesia, Bagaimana Perkembangannya Sekarang?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement