Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kominfo Ajak Seluruh Elemen Bangsa Ciptakan Agenda Pemilu 2024 Damai

Kominfo Ajak Seluruh Elemen Bangsa Ciptakan Agenda Pemilu 2024 Damai Kredit Foto: Humas KemenKominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 sudah semakin dekat. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengajak semua elemen bangsa mengantisipasi potensi kekacauan informasi dalam Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan kunci dalam acara Rilis Survei Opini Publik: Proyeksi dan Mitigasi Gangguan Informasi Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

"Berbagai narasi bermuatan politik mulai beredar di media sosial terkait kandidat. Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama, karena berpotensi mengarah pada kekacauan informasi serta ujaran kebencian yang dapat mengancam keutuhan masyarakat," ungkap Nezar dalam keterangan pers, Kamis (18/10/2023).

Baca Juga: Luncurkan PM Kominfo 3 Tahun 2023, Nezar Patria: Untuk Dukung Layanan Publik Pemerintah Sektor Pos

Wamenkominfo menyatakan antisipasi terhadap kekacauan informasi pada masa Pemilu menjadi sangat penting. Menurutnya, disinformasi dalam kegiatan elektoral dapat mengakibatkan polarisasi antar masyarakat secara berkepanjangan.

"Termasuk menurunnya kepercayaan pada demokrasi dan institusi pemerintahan, serta menimbulkan instabilitas politik yang dapat menghambat roda perekonomian," tandasnya.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mendorong agenda komunikasi publik dengan tajuk “Pemilu Damai 2024”. 

"Pesan ini tentu bukan sembarang pesan, namun wujud ikhtiar bersama untuk mendorong masyarakat agar dapat menentukan pilihan dengan bijak, dan tetap menjaga perdamaian bangsa termasuk di ruang digital," ungkap Wamen Nezar Patria. 

Lebih dari itu, Wamenkominfo merinci pesan Pemilu 2024 Damai disusun untuk menjawab berbagai isu pemilu yang selama ini hadir di tengah keseharian kehidupan bangsa.

"Seperti peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, anti perpecahan atau polarisasi, dan anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai," jelasnya. 

Baca Juga: Beredar Pemerintah Bakal Pungut Pajak dari Judi Online, Wamenkominfo Nezar Patria: Masih Wacana!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: