Adapun naskah yang dibacakan dalam Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara menekankan pada poin-poin: memegang teguh prinsip-prinsip kebhinnekaan dan memperkuat sikap toleransi sesama anak bangsa Indonesia; menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam NKRI dengan penuh rasa tanggung jawab dan cinta tanah air; membangun rasa persaudaraan yang tulus, saling mengasihi dan menyayangi sesama anak bangsa lintas agama, suku dan budaya; ikut serta menciptakan rasa damai, sejuk, dan bebas konflik antarumat beragama, suku, dan budaya; mendukung penuh pemerintah untuk melindungi hak warga negara dalam menjaga harmonisasi antarumat beragama dalam bingkai konstitusional.
Usai pembacaaan ikrar, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara oleh para tokoh lintas agama, suku agama, dan budaya.
Hadir dalam acara tersebut, jajaran Forkopimda Sumut, wali kota dan bupati se-Sumut, para tokoh lintas agama, tokoh suku dan budaya, para tokoh organisasi masyarakat lintas agama, serta para kader dan warga JBMI se-Indonesia.
Ma'ruf sendiri didampingi oleh istrinya, Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono WS, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Imam Aziz, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
Baca Juga: Percepat Ekonomi dan Keuangan Syariah, Maruf Amin: Literasi jadi Faktor Kunci
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement