Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ISEF-HEI Jadi Momentum Menguatnya Industri Halal di Pasar Global

ISEF-HEI Jadi Momentum Menguatnya Industri Halal di Pasar Global Kredit Foto: Dok. Panpel

Dalam pemaparannya Mufti Faraz Adam menekankan tentang pentingnya inovasi dalam ekosistem halal, peluang dan tantangannya di masa depan sehingga menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap evolusi berkelanjutan dalam industri halal, yang didasarkan pada perpaduan teknologi, etika, dan prinsip-prinsip syariah.

Pada panel berikutnya, “Strategi perdagangan dan kolaborasi ekonomi dalam produk halal global” dengan pemateri Ir. Ganef Judawati (Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan), Putu Rahwidhiyasa (Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, KNEKS), dan Heri Akhmadi (Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo).

Baca Juga: Ramaikan ISEF 2023, BPKH Siap Gelar Konferensi Haji Internasional ke-5

Tren teknologi Artificial Intelligence yang diklam menjadi teknologi yang akan berkembang masif di masa depan, turut diangkat dalam konferensi yang bertajuk “Penggunaan AI dalam Ekonomi Halal” dengan pembicara Hendra Sumiarsa (Supervisory Board Member of Indonesia Artificial Intelligence Society [IAIS]). Ada juga panel diskusi bertajuk “Ekonomi Halal: Membuka Jalan Menuju Net Zero” yang menghadirkan Arfan Arlanda (CEO & Founder of jejakin.com), KADIN Net Zero Hub, dan Vitri Sekarsari (Deputy Head Partnership and Resource Mobilization LTKL [Lingkar Temu Kabupaten Lestari]).  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga berkesempatan memberikan pemaparan tentang “Peluang Investasi Bisnis Pengembangan Industri Halal” bersama Dr. Mohammed Al-Jammaz (AlJammaz Group), Nasser A. Alajroush (Director of Investment, AlRajhi Partners), dan LPPOM MUI.

Topik-topik lainnya  yaitu skalasi bisnis tanpa riba, meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi produk halal, akselerasi sertifikasi di berbagai sektor terkait seperti industri hospitality, wisata halal, pengelolaan dana zakat dalam pemberdayaan ekonomi umat, literasi eksyar dan edutainment.

CFO PT Halal Expo Indonesia, Aryo Wibisono, Halal Expo Indonesia (HEI) mengatakan, rangkaian konferensi yang digelar selama HEI bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah sekaligus memperluas jejaring dengan mitra HEI di luar negeri, diantaranya Saudi International Halal Expo, Halal Expo Nigeria, Halal Expo London, Malaysia International Halal Showcase (MIHAS), Korea Halal Authority, Halal Control Germany, Vietnam Halal Center, Japan Halal Certification Promotion Organization, Cape Malay Consultant dan lainnya.

Halal Expo Indonesia juga baru saja menandatangani perjanjian strategis dengan Wasabih, sebuah komunitas online ekonomi syariah yang diperhitungkan di dunia. Anggotanya terdiri dari para profesional dan pelaku bisnis halal. Melalui platform Wasabih, berbagai bisnis halal akan saling terhubung sehingga dapat mempermudah pelaku usaha dalam menemukan mitra bisnis yang cocok, merencanakan pertemuan dan melakukan deal business (business matchmaking).

Dalam gelaran HEI di ISEF 2023, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) sebagai mitra strategis turut menyuguhkan program Export Academy – sebuah ekosistem pengembangan SDM ekspor yang digagas oleh KPMI bekerja sama dengan Nudira Learning Centre, Aspenku dan Hibbu Creative House – siap meningkatkan skalasi bisnis para pelaku bisnis produk halal menuju pasar global.

Melalui program tersebut, menurut Ketua Umum KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan pembelajaan bisnis secara online melalui video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), sekaligus juga secara offline melalui  pendampingan intensif dan terus menerus agar pelaku usaha bisa berkembang optimal di pasar internasional.

“Kami secara simultan melakukan pendampingan teknis bagaimana meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, dukungan pemasaran dan promosi melalui kegiatan misi dagang dan pameran dagang di dalam dan luar negeri. Selain itu kami memberikan dukungan pembiayaan ekspor dalam skema syariah dengan mitra strategis KPMI. Bahkan kami juga membantu pelaku usaha yang kapasitas produksinya sedikit bisa mengikuti program ekspor barengan,” ungkap Rachmat Sutarnas Marpaung.

Selama HEI berlangsung, pelaku usaha berkesempatan pula mengikuti bussiness matching yang diselenggarakan KPMI. Proses bussiness matching ini, menurut Rachmat Sutarnas Marpaung dilaksanakan sejak sebelum gelaran HEI di ISEF untuk mengetahui kebutuhan buyer dan mempertemukan dengan seller terkait. Saat  HEI inilah, buyer dan seller dapat bertatap muka langsung di bussiness lounge atau stand-stand mereka.

Baca Juga: Menatap Masa Depan, Kelakar Surya Paloh dan Anies Baswedan: Mohon Maaf, Kami Mengecewakan...

Hadir di ajang HEI, Export Aggregator yang siap membantu pelaku usaha memasuki pasar Internasional di Dubai, Amerika Serikat, Jepang dan Filipina.  “Adanya agregator ekspor bisa membantu para calon eksportir untuk memahami proses kegiatan ekspor sekaligus mengecek minat pasar di negara tujuan ekspor. Kemudian jika perkembangan permintaan pasarnya positif bisa melakukan ekspor mandiri di masa depan,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: