Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNN dan Polri Harus Kuatkan Sinergi Berantas Penyelundupan Narkoba, Ini Kata DPR

BNN dan Polri Harus Kuatkan Sinergi Berantas Penyelundupan Narkoba, Ini Kata DPR Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendorong semakin dikuatkannya kerja sama antara lembaga penegak hukum untuk mengawasi penyelundupan narkoba ke Indonesia. Hal itu penting sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan dengan baik.

“Kerja sama antar lembaga hukum sangat penting demi mencegah masuknya barang haram tersebut ke Indonesia,” kata Sahroni, dilansir pada Sabtu (28/10).

Baca Juga: Bertentangan Dengan UU, Anggota Komisi IX DPR Minta Aturan Tembakau Dikeluarkan dari RPP

Legislator NasDem itu mencontohkan kerja sama tim gabungan Bea Cukai dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng. Sejak 18 Juli- 6 Agustus 2023, mereka berhasil mengungkap dua kasus narkoba jaringan internasional.

Sahroni mengatakan upaya penyelundupan narkoba ke Tanah Air tidak akan ada habisnya. Para bandar selalu berupaya menjalankan bisnis mereka di Indonesia.

“Makanya kinerja dari tim Bea Cukai dan Polresta Soetta sudah sangat baik, karena bandara merupakan salah satu gerbang masuknya narkoba,” tegasnya.

Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan lembaga terkait menurutnya harus terus meningkatkan koordinasi. Sehingga seluruh bandara di Indonesia bisa selamat dari berbagai kemungkinan penyelundupan barang haram narkoba.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Inpres Jalan Daerah di Lampung, Menteri Basuki: Progress Capai 60%

“Saya kira aturan saat ini memungkinkan aparat untuk bisa melakukan itu semua,” imbuhnya.

Sedangkan di pelabuhan, Sahroni menilai masih ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Jangan sampai upaya menutup pintu masuk narkoba dari luar negeri berdampak negatif terhadap proses ekspor dan impor.

Baca Juga: Gelar Lomba Baca Kitab Kuning ke-7 di DPR RI, Fraksi PKS: Bentuk Penghormatan terhadap Kiprah Santri, Ulama, dan Pesantren

“Karena sesuai arahan Presiden Jokowi, kita harus terus bisa konsisten tekan dwelling time tanpa mengurangi aspek pengawasan yang ada,” ujar dia.

Sebelumnya, tim gabungan Bea Cukai dan Polresta Soetta berhasil mengungkap dua kasus narkotika jaringan internasional. Pengungkapan dilakukan selama 18 Juli-6 Agustus 2023.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Gibran Rakabuming Simbol Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi

Tim gabungan menangkap empat tersangka dalam kedua kasus tersebut. Petugas mengamankan 3,4 kilogram sabu, 4.064 butir happy five, dan 494,79 gram ketamine.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: