Elektabilitas Anies Baswedan-Cak Imin Meningkat, PKS: Sejalan dengan Kondisi Lapangan
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian optimistis elektabilitas paslon Capres-Cawapres yang koalisi perubahan usung, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bisa terus meningkat.
Menurut Sopian, tren peningkatan elektabilitas AMIN terjadi sejak deklarasi dan terbukti terus meningkat hingga saat ini.
Menurutnya, kondisi di lapangan di mana banyak massa yang menghadiri acara-acara AMIN sejalan dengan peningkatan elektabilitas survei Paslon mereka.
"Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa tren elektabilitas AMIN terus meningkat. Oleh sebab itu, tren positif ini akan terus berlanjut hingga saat pencoblosan pada 14 Februari 2024. Kita bisa melihat antusiasme massa pendukung AMIN di setiap lokasi yang dihadiri Mas Anies dan Gus Imin, sangat luar biasa," ungkap Sopian, dikutip dari laman pks.id, Rabu (1/11/23).
Menurut Sopian, kondisi dan berbagai peristiwa politik di Indonesia beberapa waktu belakangan ini makin menguatkan masyarakat menyuarakan semangat perubahan.
Sopian mengungkapkan AMIN merupakan representasi perjuangan menyuarakan perubahan di Pilpres 2024.
"Pasangan capres-cawapres yang komitmen untuk melakukan perubahan Indonesia yang lebih baik adalah Mas Anies - Gus Imin. Kami merasakan terus menguatnya gelombang perubahan," jelasnya.
Menurutnya, masih ada waktu sekitar lebih dari 3 bulan untuk bagi Koalisi Perubahan melalui mesin politiknya melalui kader, simpatisan, dan relawan untuk konsolidasi memenangkan pasangan AMIN.
"Setelah pasangan AMIN resmi mendaftar ke KPU, masyarakat kain yakin dan makin memperkuat elektabilitas AMIN," tambahnya.
Untuk diketahui, Berdasarkan hasil survei nasional Indo Riset, elektabilita Anies - Gus Imin konsisten mengalami kenaikan. Data survei Indo Riset menunjukkan elektabilitas AMIN pada Agustus 2023 masih hanya 22%, kemudian naik menjadi 25,2% pada September, dan kembali naik di posisi 26,3% pada Oktober 2023.
Survei dilakukan pada 5-11 Oktober 2023. Sementara jumlah sampel 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of Error (MoE) survei ini sebesar +/-2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement