Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon: Saya Yakin Semua Capres-Cawapres Dukung Palestina

Fadli Zon: Saya Yakin Semua Capres-Cawapres Dukung Palestina Kredit Foto: Instagram/Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta perjuangan membela dan mendukung Palestina tidak dikaitkan dengan agenda politik di Indonesia.

Menurutnya, tak perlu solidaritas untuk mendukung Palestina dikaitkan dengan Pilpres/Pemilu 2024.

“Perjuangan membela dan mendukung Palestina yang kini sedang dijajah di-genosida Israel, harusnya tak perlu dikaitkan politik pemilu 2024,” cuit Fadli di akun twitter X pribadinya, dikutip Jumat (10/11/23).

Bukannya tanpa alasan, Fadli meyakini para kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden akan mengambil posisi membela Palestina dan mengecam Israel.

Indonesia baik dari sisi pemerintah, Parlemen, maupun rakyat juga menurut Fadli akan konsisten mendukung Palestina.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut 'Garis Tangan Hingga Campur Tangan Tuhan' Gibran bin Jokowi Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

“Saya yakin semua capres cawapres kita dukung Palestina dan mengecam Israel. Pemerintah, parlemen dan mayoritas rakyat RI dukung Palestina,” ungkapnya.

Lanjut Fadli, menurutnya pihak-pihak yang dukung Israel tidak memiliki rasa kemanusiaan serta bertentangan dengan Pancasila.

“Kalau ada yang dukung Israel jelas tak punya rasa kemanusiaan, bertentangan dengan Pancasila n konstitusi UUD 1945. #FreePalestine,” tambahnya.

Aksi Bela Palestina

Sebelumnya, Aksi Akbar Bela Palestina berlangsung di Monas pada Minggu (5/11/23).

Fadli yang juga hadir dan memberikan orasi menyinggung pengalamannya sebagai salah seorang parlemen dunia di mana menyuarakan situasi di Palestina.

“Saya diberi amanah oleh Parlemen dunia menjadi wakil presiden parlemen dunia untuk al quds Palestina, saya baru-baru ini bicara di depan forum negara G20 di depan ketua parlemen Negara G 20 di depan parlemen dunia, apa yang ditunjukkan oleh mereka sekarang ini adalah sebuah standar ganda dan kemunafikan,” jelas Fadli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: