Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Mentereng, Bahlil Harap Paslon Pilpres Lanjukan Kebijakan Jokowi

Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Mentereng, Bahlil Harap Paslon Pilpres Lanjukan Kebijakan Jokowi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia berharap pemerintahan di masa mendatang mengedepankan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan.

"Harapan saya sih kebijakan ekonomi itu kan harus berkelanjutan," kata Bahlil kepada wartawan di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Senin (4/11/2023).

Bahlil menilai, keberlanjutan kebijakan ekonomi perlu dilakukan mengingat angka inflasi Indonesia yang diklaim menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Baca Juga: Murni Untuk Klarifikasi Pemerintah, Bahlil Bantah Medcen Indonesia Maju Terafiliasi Capres Tertentu

Menurutnya, hal serupa juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menilai trend baik itu mesti terus dipertahankan di pemerintahan selanjutnya.

"Kalau sudah bagus, masa kita harus mengubah," jelasnya.

Dia juga menuturkan, situasi ekonomi global yang tidak menentu juga akan berdampak buruk jika pemerintah selanjutnya mengubah kebijakan ekonomi. 

Adapun gejolak ketidakpastian ekonomi itu merujuk pada ketegangan Rusia-Ukraina, Palestina-Israel, hingga Laut China.

"Ini bisa berdampak yang kurang bagus kalau pemimpin tidak bisa memitigasi dan tidak bisa membuat suatu formulasi," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Puji Langkah Bahlil yang Turun Langsung ke Warga Kawal Proyek Rempang Supaya Bermanfaat untuk Semua Pihak

Lebih jauh, Bahlil pun menyarankan bagi pasangan capres-cawapres yang kelak terpilih mengedepankan keberlanjutan kebijakan ekonomi. 

Menurutnya, pemerintahan selanjutnya hanya perlu memperbaiki dan menambahkan kebijakan yang dinilai perlu untuk menyokong pertumbuhan ekonomi.

"Saran saya sih dilanjutkan. Kalau kurang-kurang diperbaiki, yang sudah bagus dilanjutkan, yang belum ada, diadakan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: