Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei NEW INDONESIA: PDIP dan Gerindra Terus Balapan di Pemilu 2024

Survei NEW INDONESIA: PDIP dan Gerindra Terus Balapan di Pemilu 2024 Kredit Foto: Antara/Antara Foto/Maulana Surya

Loyalitas Ganjar kepada arahan PDIP dibuktikan dengan aksi penolakan kehadiran timnas Israel, yang membuat Indonesia akhirnya batal menjadi tuan rumah perhelatan sepak bola tingkat dunia.

“Jika acara seperti Piala Dunia U20 saja digagalkan, bagaimana Ganjar bisa menjamin akan totalitas melanjutkan program-program Jokowi yang lebih besar lagi,” Andreas menegaskan. Padahal wacana keberlanjutan yang menjadi tujuan Jokowi cawe-cawe pada Pilpres kali ini.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Siap Debat, PDIP: Jangan Mengubah Peraturan...

Jokowi kemudian mengalihkan dukungan kepada Prabowo, diperkuat dengan majunya putera sulungnya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden. Putusan Mahkamah Konstitusi melempangkan jalan bagi walikota Solo yang belum berumur 40 tahun tersebut.

Prabowo bersama koalisi partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih mampu mewujudkan visi Jokowi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2045 kelak, atau tepat satu abad setelah Indonesia merdeka.

Gerindra yang menjadi motor koalisi juga lebih berhasil menggalang partai-partai lain di Senayan, seperti Golkar yang masih menempati peringkat ketiga elektabilitas sebesar 8,8 persen. Lalu ada Demokrat (6,6 persen), PSI (6,4 persen), dan PAN (2,6 persen).

“Demokrat yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan memutuskan hengkang dan berbalik mendukung KIM yang hampir seluruhnya beranggotakan partai-partai pro-pemerintah,” jelas Andreas.

PSI yang awalnya mencapreskan Ganjar berbalik arah dan mendukung Prabowo, kini dipimpin putera Jokowi lainnya, Kaesang Pangarep. Selain itu ada partai-partai baru dan non-parlemen lainnya, yaitu Gelora (1,2 persen), PBB (0,5 persen), dan Garuda (0,1 persem). 

Selain PDIP, pasangan Ganjar dan Mahfud MD hanya didukung oleh PPP (2,1 persen), Perindo (1,4 persen), dan Hanura (0,1 persen). Sedangkan Anies didukung oleh PKB (7,1 persen), PKS (4,1 persen), Nasdem (2,5 persen), dan Ummat (0,3 persen).

“Setelah Demokrat keluar, Koalisi Perubahan kini didominasi partai-partai pemerintah, termasuk figur cawapres Muhaimin Iskandar dari PKB,” pungkas Andreas. PKN dan Buruh yang belum menentukan sikap nihil dukungan, sisanya tidak tahu/tidak jawab 19,4 persen.

Baca Juga: Soal Bergabungya Susi, Gerindra: Hanya Tunggu Waktu...

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 25-30 November 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: