Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulai Tahun Depan, Transaksi Perdagangan Indonesia dan Korsel Bisa Pakai Mata Uang Lokal

Mulai Tahun Depan, Transaksi Perdagangan Indonesia dan Korsel Bisa Pakai Mata Uang Lokal Kredit Foto: Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BOK), telah sepakat untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan dan ekonomi (Local Currency Transaction/LCT) dengan target implementasi pada tahun 2024. Sebagai langkah awal implementasi, BI dan BOK sepakat untuk menyusun sebuah framework LCT dalam suatu Operational Guidelines.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama penggunaan mata uang lokal kedua bank sentral yang disepakati pada Mei 2023 lalu. Dalam  implementasinya, framework LCT akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara di area perdagangan dan diharapkan dapat meminimalisasi eksposur risiko nilai tukar dan biaya bagi pelaku usaha dan pengguna lainnya.

Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM, Bank Indonesia dan Kementerian ATR/BPN Jalin Kerja Sama

Perbankan di Indonesia dan Korea dapat melakukan kuotasi nilai tukar secara langsung sehingga risiko nilai tukar dan biaya yang timbul dari transaksi tersebut dapat berkurang, serta meningkatkan efisiensi yang diharapkan mampu mendorong transaksi perdagangan antara Indonesia dan Korea. Hal ini  sekaligus bisa memperdalam pasar keuangan dalam mata uang lokal di kedua negara.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan, “Melalui implementasi kerangka kerja sama LCT ini, perdagangan antarnegara dapat menggunakan kuotasi nilai tukar secara langsung yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) sehingga memberikan opsi bagi dunia usaha dalam melakukan transaksi perdagangan dan meningkatkan efisiensi transaksi."

Perry juga menyampaikan bahwa penggunaan mata uang lokal yang luas akan memperkuat stabilitas makroekonomi. Adanya kolaborasi antara BI dan BOK akan memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Korea dan Indonesia.

Baca Juga: Bank Inggris Standard Chartered Bergabung dalam Uji Coba Mata Uang Bank Digital di China

Gubernur Bank of Korea Mr. Rhee, mengatakan, ''Indonesia dengan wilayah dan populasi yang besar, memegang peranan penting dalam rantai pasok global sektor-sektor maju seperti baterai dan kendaraan listrik. Terlebih, minat bisnis Korea di Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan."

Mr.Rhee melanjutkan, penerapan kerangka LCT yang mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap pembangunan ekonomi melalui peningkatan perdagangan bilateral dan pemanfaatan mata uang lokal kedua negara."

Berdasarkan pengalaman keberhasilan Indonesia dalam menerapkan kerangka LCT dengan sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir, Mr.Rhee berharap kerangka LCT antara Korea dan Indonesia juga akan berhasil dibentuk dan diimplementasikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, mama kedua bank sentral berkomitmen untuk memberikan upaya yang terbaik.

Baca Juga: Bank Indonesia Terbitkan SVBI dan SUVBI, Manfaatkan Momentum Cash is the King!

Kedua bank sentral juga berkomitmen untuk mengimplementasikan kerangka kerja sama LCT dalam rangka memperkuat perdagangan lintas batas, meningkatkan stabilitas pasar keuangan regional, dan memperdalam pasar mata uang lokal di kedua negara. Inisiatif ini sejalan dengan upaya integrasi keuangan sejumlah negara di kawasan untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal secara lebih luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: