Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudy Salim dan Raffi Ahmad Mulai Pembangunan Arcade Game Cow Play Cow Moo Terbesar di Dunia

Rudy Salim dan Raffi Ahmad Mulai Pembangunan Arcade Game Cow Play Cow Moo Terbesar di Dunia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cow Play Cow Moo (CPCM) Indonesia memulai pembangunan arcade game asal Singapura dan akan menjadi cabang terbesar di dunia yang ditandai dengan prosesi ground breaking di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

CPCM yang berada di PIK 2 ini akan berdiri di lahan 3.356 meter persegi yang akan dibangun oleh dua pebisnis ternama yakni Raffi Ahmad dan Rudy Salim.

Rudy Salim, Strategic and Partner CPCM Indonesia menyebut peletakan batu pertama ini akan menandai langkah penting dalam dunia hiburan dan pengembangan bisnis yang bukan hanya untuk CPCP, tapi juga seluruh komunitas game arcade di seluruh Indonesia.

"CPCM itu bukan sekedar permainan arcade biasa, karena CPCM menawarkan pengalaman mengikat yang tidak ada di tempat lain karena hiburan akan bertemu dengan inovasi dan otentikifikasi," ucap Rudy di PIK 2, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga: Raffi Ahmad Resmikan Outlet Asli Rojo Sambel di Medan

Ia menambahkan bahwa antusiasme pengunjung di CPCM Singapura berkisar di angka 700 hingga 1.400 orang perhari dalam hari kerja.

"Tentunya, kehadiran CPCM di pasar game Indonesia ini tidak main-main karena Indonesia berada di peringkat ke-17 secara global dan sebagai yang terdepan di Asia Tenggara," papar Rudy.

Lebih lanjut, Rudy membeberkan proyeksi pasar game di Indonesia yang mencapai 1,9 Miliar USD dari tahun 2022 hingga 2027. 

"Sementara pertumbuhan di Indonesia sebesar 7,6 persen per tahun yang mencapai 401 Juta USD di tahun 2027," ucap dia.

CPCM Indonesia yang berada di PIK 2 ini juga akan menjadi cabang yang terbesar di dunia yang nantinya akan berisi 300 mesin permainan.

Rudy membeberkan PIK 2 menjadi lokasi CPCM Indonesia yang terbesar di dunia lantaran potensi luar biasa kawasan di Utara Jakarta itu yang disebut dengan The New Jakarta City.

"CPCM di PIK 2 ini bukan hanya arcade game biasa, tapi ini adalah pusat hiburan terbaik di mana para pengguna game bisa menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan berkesempatan mendapatkan hadiah dengan lisensi resmi," ungkapnya.

Baca Juga: Cara Baru Promosi Rokok Jerat Anak Muda dengan Mengakali Regulasi Lewat Metaverse, Advergames, dan NFT

Lisensi resmi hadiah yang bisa didapatkan pengujung di CPCM Indonesia berasal dari Disney, DC, Marvel, Nickelodeon, Sanrio, dan lainnya.

"Tentunya lisensi resmi ini yang menjadikan kita berbeda dengan yang lainnya karena dari hadiah yang berbeda karena berlisensi resmi," ucap Rudy.

Sementara, Raffi Ahmad, Strategic and Partner CPCM Indonesia berharap kehadiran CPCM Indonesia bisa membangkitkan ekonomi bangsa Indonesia terutama untuk target pasar keluarga yang tidak akan pernah mati.

"Target pasar family atau keluarga tidak akan pernah mati dan akan selalu dibutuhkan hiburan seperti ini untuk seluruh keluarga di Indonesia dengan range usia yang lebar," ucap dia.

Ia pun menyebut CPCM bisa menjadi tempat untuk keluarga bersenang-senang dengan bermain games dan mendapatkan hadiah yang berlisensi.

"Selain bisa senang-senang dan happy-happy menghabiskan waktu bersama keluarga atau healing time bermain games, mereka juga bisa mengumpulkan poin untuk bisa menukar dengan barang-barang berlisensi resmi yang berbeda dari yang lain dan hanya kita yang punya," jelas Raffi.

Sementara, Daniel Darwin, Direktur CPCM Indonesia memuji dua partner strategic dari CPCM Indonesia dan berharap bisnis ini akan maju.

"Kita tak salah pilih Rudy Salim dan Raffi Ahmad sebagai strategic partner CPCM Indonesia karena analisisnya yang luar biasa. Dan semoga kita bisa terus lebih maju dan berkembang," ungkapnya.

Daniel juga menambahkan bahwa di CPCM PIK 2 ini akan ada playground yang bertemakan Nickelodeon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: