Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD tak ragu menyebut proyek lumbung pangan alias Food Estate merupakan sebuah kegagalan.
Hal ini Mahfud sampaikan saat acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, pada Senin, 18 Desember 2023.
Kegagalan Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertahanan itu menurut Mahfud bukannya tanpa alasan. Menurutnya, lahan luas yang telah disediakan dan telah mengeluarkan modal super besar tak bisa ditanami karena tidak adanya petani yang tersedia.
“Food estate, saya kira semua orang punya kesan itu gagal, saya kira iya,” ujar Mahfud sebagaimana dilihat dari kanal Youtube UNAND Official.
“Karena kita menyediakan lahan besar tidak dipikirkan bahwa lahan besar dengan modal besar harus ada petani, sementara lahan yang disediakan nggak ada orangnya, siapa yang mau berani di situ,” jelasnya.
Meski saat ini gagal, Mahfud menilai ide awal dari food estate tetap bisa terus dilanjutkan.
“Idenya bisa diteruskan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud menekankan pentingnya masyarakat agar tidak bergantung hanya pada beras/nasi sebagai pangan.
Ia pun mengungkit sejumlah opsi yang menurutnya merupakan pangan tradisional masyarakat Indonesia.
“Pangan itu bukan hanya beras, harus kembali pada makanan tradisional Indonesia, jagung, gandum, sagu, sorgum dsb. Itu nanti kita kembangkan karena itu sebenarnya makanan tradisional kita, ujar Mahfud sebagaimana dilihat dari kanal Youtube UNAND Official.
Mahfud bahkan menilai opsi beras atau nasi sebagai pangan pada dasarnya masif setelah adanya penjajahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement