Sambut Hari Ibu, OJK Dorong Pelaku UMKM Perempuan dan Pengurus PKK Melek Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama perempuan melalui penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan dalam rangka hari Ibu bagi Pengurus dan Anggota Tim Penggerak PKK serta pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada kegiatan Edukasi yang dilaksanakan di Bale Adipati Mrapat Banyumas dan dihadiri Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro beserta para pimpinan Industri Jasa Keuangan dari PT BPD Jawa Tengah, PT Permodalan Nasional Madani, PT Pegadaian dan Certified Financial Planner.
Sejalan dengan tema pelaksanaan Hari Ibu tahun 2023 yaitu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, kegiatan edukasi keuangan bagi Perempuan dan Pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas ini diharapkan dapat mendukung pemberdayaan bagi kelompok perempuan serta mengapresiasi kontribusi para perempuan Indonesia yang memegang peranan penting dalam rangka mendorong kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan. Baca Juga: Semakin Bertaji! OJK Perintahkan Perbankan Blokir 85 Rekening Pinjol Ilegal
Friderica menyampaikan bahwa kemampuan mengelola keuangan penting untuk dilakukan sehingga kedepannya masyarakat dapat membedakan uang untuk usaha dan uang untuk sehari-hari, atau biasa disebut dengan financial check-up. Friderica juga menghimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap berbagai penawaran investasi ilegal yang seringkali menawarkan imbal hasil yang tinggi dan pinjaman online ilegal.
“Ini saya mau kasih tips dikit ya Ibu-ibu untuk mengelola keuangan sehingga nanti Ibu-ibu kalo punya bisnis sendiri bisa membedakan; uang untuk usaha mana, uang untuk sehari hari mana, kalau bahasa sekarang namanya financial check-up, dan yang penting nanti kalau Ibu-ibu pinjam uang jangan sampai masuk ke pinjol ilegal yang akan menyusahkan kita. Kemudian kita harus membedakan kebutuhan dan keinginan,” kata Friderica dalam acara tersebut, Jumat (22/12/2023).
Lebih lanjut Friderica menjelaskan bahwa OJK memiliki beberapa program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna mendukung usaha/UMKM, dari segi pendanaan.
“Tadi disampaikan, banyak Ibu-Ibu yang sudah punya UMKM tapi belum bisa berkembang karena membutuhkan akses pembiayaan dan pendanaan. Jadi, di sini jadi tugas kami bersama, bank, maupun PNM untuk membina, membimbing, melakukan pendampingan kepada Ibu-ibu. Selain itu, sudah ada juga program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir yang bisa dimanfaatkan,” kata Friderica.
Pada kesempatan yang sama, Hanung mengapresiasi upaya-upaya OJK untuk senantiasa mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi para perempuan di Kabupaten Banyumas. Beliau menyampaikan harapan kepada peserta edukasi keuangan agar dapat memanfaatkan momentum edukasi keuangan ini untuk lebih memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan serta memiliki kewaspadaan terhadap tawaran investasi dan pinjol ilegal yang merugikan masyarakat serta pelajaran yang didapatkan dapat mengurai kemiskinan.
“Saya berikutnya menyampaikan apresiasi tinggi kepada OJK yang sudah hadir hari ini. Saya harap agenda hari ini bisa dilaksanakan dengan baik, apa yang disampaikan bisa direalsiasikan bagi ibu-ibu perwakilan dari PKK, termasuk UMKM. Semoga semua ilmu-ilmu keuangan yang di-sharing bisa bermanfaat, bisa sukses dan barokah untuk kita semua," kata Hanung.
Sebagai rangkaian edukasi keuangan, terdapat penyerahan simbolis produk keuangan kepada penerima manfaat Kredit Usaha Rakyat, Pembiayaan Mekaar dan Tabungan Emas.
Kegiatan edukasi terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.350 orang terdiri dari 350 orang peserta hadir secara tatap muka dan 1.000 orang hadir secara online. Peserta yang hadir mayoritas perempuan yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas dan Pelaku UMKM Perempuan di Kabupaten Banyumas. Baca Juga: MUF Hadapi Dinamika Ekonomi, Serap Tenaga Kerja hingga Dongkrak Literasi Keuangan Indonesia
Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain pengenalan OJK, waspada investasi ilegal dan pinjaman online ilegal, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Kredit Usaha Rakyat, Pembiayaan Mekaar, Tabungan Emas, dan Perencanaan Keuangan.
Selanjutnya, sebagai upaya untuk mengenalkan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat Banyumas, OJK turut menghadirkan Simolek Edutainment, mobil layanan kas keliling PT BPD Jateng dan PT Pegadaian serta booth PUJK untuk memfasilitasi peserta edukasi agar mengenal mendalam mengenai produk keuangan yang telah disampaikan oleh para narasumber dalam sesi diskusi edukasi keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement