Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Infrastruktur Jaringannya Lebih Canggih, Netmonk Prime dari Telkom Hadir dalam Versi Ke-6

Infrastruktur Jaringannya Lebih Canggih, Netmonk Prime dari Telkom Hadir dalam Versi Ke-6 Kredit Foto: Telkom
Warta Ekonomi, Jakarta -

Netmonk Prime, tools monitoring jaringan, server, dan web/API unggulan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), meluncurkan versi terbarunya yaitu versi keenam. Pada versi terbaru ini, terdapat beberapa pembaruan untuk lebih memaksimalkan operasional penggunanya.

“Netmonk Prime Versi 6 merupakan salah satu produk unggulan Leap Telkom Digital. Versi terbaru ini memberikan solusi infrastruktur jaringan yang lebih canggih dan semakin dapat diandalkan, guna meningkatkan kompetensi pengguna pada berbagai aspek operasional dan strategis,” ujar Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, dilansir dari siaran pers, Senin (25/12). 

Baca Juga: Telkom dan Huawei Indonesia Teken Kerja Sama untuk Bangun Layanan dan Solusi B2B

Pembaruan meliputi penambahan fitur di Server Monitoring serta penambahan dua fitur baru, yaitu User Group Management dan Monitoring Network Assistant (MONA). MONA mampu merangkum semua aktivitas yang dimonitor Netmonk Prime dan membagikan informasinya secara real time, dengan tampilan tekstual dan jelas sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna.

MONA juga bersifat interaktif sehingga dapat memberikan analisis dan rekomendasi penyelesaian solusi saat terjadi insiden di dalam jaringan, server, maupun web/API. Selain itu, MONA bisa memprediksi ketersediaan kapasitas jaringan dan server di waktu mendatang sehingga pengguna bisa dengan tepat dan efisien dalam merencanakan kebutuhan kapasitas di masa yang akan datang.

Fitur tambahan pada Server Monitoring di Netmonk Prime Versi 6 juga mendukung pengguna memiliki lebih banyak opsi Operating System (OS) yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan pengguna. Tidak hanya OS berbasis Linux, Netmonk Prime sudah bisa digunakan pada OS berbasis Windows.

Layanan ini memiliki peran penting untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik guna mengoptimalkan sumber daya sistem. Container berfungsi untuk mengemas aplikasi dan semua dependensinya ke dalam satu "kontainer". Layanan Container Monitoring inilah yang memantau performa, sumber daya, dan ketersediaan kontainer tersebut.

Baca Juga: Pelaku Usaha Merapat, Platform PaDi UMKM Milik Telkom Indonesia Siapkan Pinjaman Mudah hingga Rp2 Miliar

Kecakapan Netmonk Prime dalam memitigasi risiko jaringan telah diakui oleh banyak pihak dan berdampak pada jumlah pengguna Netmonk yang meningkat signifikan di tahun ini. Sepanjang 2023, pengguna Netmonk Prime telah mencapai lebih dari 9 ribu pengguna, melonjak drastis dibandingkan 2022 yang hanya 14 pengguna.

Salah satu penggunanya adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat yang memanfaatkan teknologi Netmonk Prime untuk memantau performa perangkat jaringan di kantornya. Berkat Netmonk Prime, BPKP dapat dengan cepat mengetahui permasalahan yang muncul pada perangkat jaringannya dan menemukan solusi yang tepat dari permasalahan tersebut.

Kehadiran Netmonk Prime merupakan upaya dari Leap Telkom Digital (Leap) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur melalui platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Netmonk Prime juga ramah dengan sumber daya lingkungan karena seluruh laporan di Netmonk Prime sudah berbentuk digital dan tidak menggunakan kertas.

Baca Juga: Telkom CDC Kembali Salurkan PC dan Aplikasi i-CHAT untuk SLB

Keamanan data di Netmonk Prime sudah lolos tiga tahap pengujian dari Telkom dan produk Netmonk Prime telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang membuktikan bahwa keamanan data di Netmonk Prime lebih terjamin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: