Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ipsos Public Affairs: Menguatnya Prabowo-Gibran, Jokowi Effect Kenyataan

Ipsos Public Affairs: Menguatnya Prabowo-Gibran, Jokowi Effect Kenyataan Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ipsos Public Affairs buka suara terkait dengan elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden dalam ajang dari Pilpres 2024. Sejumlah hal ditemukan mulai dari pergesera dukungan sampai dengan efek dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Di tengah Pilpres tinggal hitungan minggu, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan,” ujar pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam dalam paparannya di Jakarta (10/01/2024).

Baca Juga: Hadiri Tanpa Jokowi, Maruf Amin Bicara Soal Pemilu di HUT PDIP

Pilpres kali ini, kata Arif, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat. Terutama pemilih Jokowi-Ma’ruf 2019 makin besar mendukung pasangan calon nomer dua ini.

Sementara itu, soliditas dukungan pasangan calon presiden paling tinggi ada di paslon Prabowo-Gibran dimana hanya sebesar 13 persen yang masih bisa berubah.

Sementara Anies-Muhaimin terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser. Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser.

“Dibandingkan data survey akhir bulan November, Prabowo – Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen, sementara Anies – Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen, sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80,” ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Menguasai Pembahasan Soal Sengketa Laut China Selatan: Prabowo Kalah karena Sibuk Serang Balik Anies

Jika kita mengaitkan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini, lanjut Arif, dari 65 persen di bulan November menjadi 74 persen di bulan Desember, maka hal ini bisa dibaca bahwa siapapun paslon Capres–Cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan mendapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: