Didebatkan Mahfud MD dan Gibran bin Jokowi, Begini Kata Peneliti Soal Greenflation
Menurutnya, jika pemerintah mau mendorong ke arah green transtion yang ramah lingkungan dengan cara subsidi untuk membuat barang lebih murah atau keringanan pajak, itu yang terjadi malah harganya jadi lebih bisa bersaing malah bisa jadi lebih murah.
“Contoh kasus kenapa mobil hybrid di Indonesia masih mahal karena pajaknya double jadi mahal, kalau kebijakan seperti itu pasti inflationary presure tinggi, kalau ada subsidi lebih murah itu malah sebaliknya malah baik, jadi tergantung ekspektasi dan kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Dradjad Wibowo yang merupakan anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran dan pakar ekonomi senior dari INDEF mempertanyakan jawaban Mahfud soal Greenflation yang ditanyakan Gibran.
Baca Juga: Peneliti Soroti Gibran bin Jokowi: Tidak Semua Masalah Jawabannya Hilirisasi!
Dradjad Wibowo menekankan bahwa greenflation bukanlah konsep yang sederhana. Istilah ini merujuk pada peningkatan harga yang terjadi akibat biaya mahal dalam transisi ke ekonomi hijau. Ini merupakan salah satu bentuk inflasi dorongan biaya atau cost-push inflation, yang sering menjadi pembahasan di kalangan ilmuwan, aktivis, pebisnis, dan politikus yang fokus pada keberlanjutan.
Indonesia, yang memiliki potensi panas bumi kedua terbesar di dunia, hanya memanfaatkan sekitar 9,8 persen dari potensinya. Menurut Dradjad, salah satu kendala utamanya adalah biaya produksi listrik tenaga panas bumi yang signifikan lebih mahal dibanding PLTU batu bara.
"Kendala utama adalah biaya produksi listrik tenaga panas bumi yang 50 persen lebih mahal dibanding PLTU batu bara, bahkan bisa dua kali lipat lebih mahal dalam beberapa estimasi," jelas Drajad dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
Adapun Mahfud menjawab dengan menjelaskan soal ekonomi hijau terkait pertanyaan Greenflation yang memunculkan gimmick Gibran “clingak-clinguk” karena merasa Mahfud tidak menjawab pertanyaan anak Jokowi tersebut.
"Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler ya, di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan atau apa produksi apa pun diproduksi kemudian dimanfaatkan, di-recycle," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement