Ganjar Kagum Karya Seniman Semarang Melukis Wajah Ganjar-Mahfud Gunakan Media Padi
Melukis di atas kanvas sudah biasa, tapi melukis di lahan persawahan menggunakan media padi itu baru luar biasa. Ya, seperti yang dilakukan sejumlah seniman dari Komunitas Pari Curek di Desa Bergas Lor, Kelurahan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (27/1/2024).
Komunitas yang dipunggawai seniman bernama Gunawan, menanam padi membentuk wajah Ganjar Pranowo-Mahfud MD lengkap dengan simbol tiga jari di sepetak sawah.
Sekilas memang terlihat hanya tumbuhan padi hijau dengan variasi padi hitam. Namun, dilihat dari atas, tampak jelas wajah Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut Tiga itu.
Ganjar pun menyempatkan singgah dan melihat langsung karya Komunitas Pari Curek sebagai tanda apresiasi Ganjar kepada karya seni dan seniman.
Baca Juga: Basarah PDIP: Kemenangan Ganjar-Mahfud dan Pemilu Legislatif Adalah Satu Tarikan Napas
Gunawan mengatakan, bersama rekan seniman lainnya sudah dua kali menggambar wajah Ganjar menggunakan media padi di atas area persawahan.
“Ini yang kedua kalinya kita menggambar wajah Pak Ganjar. Jauh sebelumnya kita juga gambar Bung Karno,” ujarnya.
Karya itu dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada Ganjar, yang dinilai sebagai sosok yang mampu mengapresiasi seniman sekaligus karya-karyanya.
“Kenapa Pak Ganjar, karena beliau selalu mengapresiasi karya kami. Beliau peduli terhadap seniman dan karya. Ini bentuk kecintaan kami ke Pak Ganjar,” paparnya.
Baca Juga: Seniman Pari Corek Sulap Sawah Jadi Gambar Ganjar-Mahfud: Bentuk Dukungan dan Kecintaan
Gunawan berharap, kepedulian Ganjar bukan hanya kepada karya seni, juga dapat memajukan sektor pertanian.
“Iya itulah kenapa kami berkarya di sawah. Pak Ganjar juga punya program petani bangga bertani,” ucapnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, sawah akan mempunyai nilai tambah jika dipegang orang-orang yang punya daya kreatif dan inovatif.
“Pak Gunawan ini mencoba berkarya untuk memberi nilai tambah. Jadi sawah yang kecil ini bisa punya nilai tawar yang lain,” ujarnya.
Selain daya tarik wisata, upaya yang dilakukan Komunitas Pari Curek juga menjadi daya tarik generasi muda untuk suka pertanian.
“Ini juga bisa menarik generasi muda untuk suka bertani,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement