Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Punya Hutang, Intip Kekayaan Mahfud MD yang Memutuskan untuk Berpisah dengan Jokowi

Tak Punya Hutang, Intip Kekayaan Mahfud MD yang Memutuskan untuk Berpisah dengan Jokowi Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD memutuskan untuk segera mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). 

Mahfud mengaku akan berkirim surat secara resmi ke Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

Pria kelahiran 13 Mei 1957 ini pun tercatat telah menduduki posisi sebagai Menkopolhukam sejak tahun 2019 hingga saat ini. 

Setelah hampir lima tahun mengisi kursi Menkopolhukam, Mahfud diketahui memiliki total kekayaan mencapai Rp29,54 miliar. 

Baca Juga: Mahfud MD Sudah Berkemas Barang-Barangnya, Menyatakan Mundur dari Menko Polhukam

Mengutip data LHKPN, kekayaan terbesar Mahfud dalam bentuk kas dan setara kas mencapai Rp15,8 miliar. Kemudian, Ia juga memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp12,06 miliar yang berlokasi di Sleman, Surabaya dan Jakarta Selatan. 

Kemudian, sebesar Rp1,5 triliun kekayaan mahfud berbentuk alat transportasi yang terdiri dari mobil dan motor. Mobil termahal yang dimiliki Mahfud yakni Toyota Alphard tahun 2018 seharga Rp900 juta. 

Adapun, harta bergerak lainnya yang dimilimu Mahfud senilai Rp180,5 juta. 

Baca Juga: Hasto: Mahfud Jadi Menkopolhukam Saja Diintimidasi, Apalagi Kalau Mundur

Dengan nilai kas dan setara kas yang mendominasi, Mahfud tercatat tak memiliki hutang sama sekali. 

Sebagai informasi, sebelum menjadi Menkopolhukam, Mahfud menjabat sebagi Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila pada periode 2017–2018. 

Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada 2008–2013. 

Mahfud pun pernah menjadi anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004–2008). 

Sebelum itu, Mahfud juga pernah menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia saat masa kepemimpinan Abdurahman Wahid atau Gud Dur pada 2000–2001. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: