Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Kesopanan di Dunia Digital, Pikirkan Dampak Setiap Postingan

Jaga Kesopanan di Dunia Digital, Pikirkan Dampak Setiap Postingan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Mojokerto -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) terus berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Selasa (12/3/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital semakin mendesak di tengah kemajuan teknologi. Setiap orang saat ini bisa menjadi pembuat, penyebar, dan pengguna informasi. Koordinator Wilayah Mafindo Purworejo, Kasihani mengatakan netizen Indonesia terkenal tidak sopan karena tingginya hoax dan penipuan, ditambah banyaknya ujaran kebencian yang dilakukan beberapa oknum di dunia digital.

Padahal segala sesuatu yang diunggah dalam dunia digital bisa menjadi rekam jejak dan portfolio. 

“Jejak digital itu kejam. Pikirkan dampaknya sebelum mengunggah apapun,” kata Kasihani saat menjadi narasumber webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (12/3/2024).

Ketika berselancar di dunia digital, ia menambahkan, netizen Indonesia juga harus memerhatikan kesopanan karena akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai kultur. Interaksi antarbudaya tersebut akan menciptakan standar baru tentang etika.

Baca Juga: Berperan Aktif Laporkan Informasi Hoax Lewat Kanal yang Disediakan Pemerintah

Selain memerhatikan kesopanan, narasumber lainnya, Dosen Komunikasi UII Dalwa Pasuruan, Muhajir Suithonul Aziz mengatakan, netizen Indonesia harus menjaga keamanan data pribadi di dunia digital.

Berbagai data pribadi kerap tersebar bebas di dunia maya, seperti nama lengkap, alamat lengkap, tempat tanggal lahir, hingga nomor induk kependudukan (NIK).

“Data-data ini sering sekali tersebar bebas di dunia maya. Banyak sekali platform yang mungkin memiliki niat tertentu mengambil data kita. Makanya kita harus aware, waspada terkait apapun yang disebarkan,” kata Muhajir.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur LKP Mitra Ilmu Tulungagung, Khotibul Umam mengatakan, netizen Indonesia harus lebih menonjolkan budaya-budaya Indonesia di dunia digital. Sehingga kebudayaan yang dimiliki semakin dikenal luas.

Budaya yang dimaksud tidak hanya kesenian, tetapi juga sopan santun hingga pengetahuan dasar yang mendorong berlaku mencintai produk dalam negeri.

“Sangat perlu mencintai produk-produk dalam negeri. Jangan sampai kita lebih suka produk-produk dari luar negeri,” ujar Khotibul.

Baca Juga: Pahami Keamanan Digital, Karakter Pengguna Internet Bisa Dilihat dari Jejak Digital

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Koordinator Wilayah Mafindo Purworejo, Kasihani, Dosen Komunikasi UII Dalwa Pasuruan, Muhajir Suithonul Aziz, dan Direktur LKP Mitra Ilmu Tulungagung, Khotibul Umam.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: