Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menyambut baik wacana program dari Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilakukan pengurus dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Indonesia.
Dirinya mengatakan program tersebut penting dilakukan untuk memberikan pemahaman kebangsaan dalam ranah jurnalistik, oleh karenanya pihaknya siap memberikan bantuan.
Baca Juga: Baru Jadi Menkopolhukam, Hadi Sowan ke Ngarso Dalem
“Lembaga kami akan membantu sesuai dengan kemampuan yang ada, karena menurut saya saat ini banyak berita maupun informasi yang tidak lagi sesuai dengan nilai-nilai budaya kita," ujarnya, Kamis (21/3).
Mantan Menteri ATR/Kepala BPN ini menyampaikan, banyak kegiatan kementeriannya waktu itu apabila diekspos media akan memperkuat rasa kebangsaan karena menyangkut pelaksaan dari Sila ke-5 Pancasila, yakni redistribusi tanah kepada mereka yang sebelumnya tidak memiliki tanah misalnya petani penggarap lahan eks hak guna usaha, pemberian tanah kepada masyarakat adat, kemudian juga memberikan sertifikat kepada pemilik tanah yang tidak memiliki surat-surat.
Dengan demikian pemerintah bekerja mewujudkan keadilan dengan keberpihakan pada rakyat, khususnya rakyat kecil, sekaligus melindungi mereka secara hukum.
Adapun Sosialisasi Pers Kebangsaan merupakan program yang dicanangkan Pengurus PWI Pusat periode 2023-2028 sebagai wujud kembali ke khittah PWI saat didirikan di Kongres 9-10 Februari 1946 di Surakarta, bahwa wartawan berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa.
Baca Juga: Ikut Dongkrak Ekosistem Pers, Erick Thohir Dapat Pin Emas dari PWI
Tanpa memahami jati diri bangsanya tentu saja anggota PWI tidak akan dapat mengimplementasikannya saat membuat karya jurnalistik, sehingga sosialisasi ini menjadi salah satu upaya konkret pendidikan dan pelatihan dari PWI.
Selain itu PWI berencana mengikutkan pengurus dan anggotanya dalam program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di Lemhanas, setelah mendapatkan dukungan penyelenggaraannya.
Dalam kesempatan yang sama Hadi Tjahjanto mendukung Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta yang sekaligus menjadi Pusat Studi Pers Pancasila dan kantor PWI DI Yogyakarta.
Baca Juga: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Diharapkan Usut Tuntas Skandal BLBI
Sebagaimana diketahui dalam peringatan Hari Pers Nasional pada 20 Februari 2024 di Jakarta, Presiden Joko Widodo menyatakan, Pemerintah bersedia membangun dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan saat ini sedang tahap finalisasi administrasi dan perencanaan. Tempat ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi, tempat seminar dan diskusi, terkait segala aspek Pers Pancasila.
“Yogyakarta tempat yang tepat dan kondusif karena kota ini adalah kota budaya, kota wisata, dan berperan besar di zaman perjuangan dan di awal kemerdekaan. Kehadiran Grha Pers Pancasila selaras dengan citra kota Yogyakarta,” ujarnya.
Direktur Pers Pancasila PWI, Sihono, menyatakan pada saat peletakan batu pertama Pembangunan Grha Pers Pancasila, akan diadakan seminar membahas Pers Pancasila, diikuti akademisi, peneliti, dan wartawan senior, yang sekaligus akan menjadi bahan untuk disosialisasikan ke anggota PWI. Mantan Ketua PWI Yogyakarta ini menyebutkan pihaknya akan membuat semacam buku panduan, tidak hanya berisi teori jurnalistik tetapi aplikasi pemberitaan yang bernuansa Pancasila.
Audiensi sendiri berlangsung hangat dengan pertukaran pemikiran dan gagasan tentang situasi kebangsaan, kondisi media dan jurnalistik pada saat ini, serta upaya untuk menciptakan iklim bermedia yang sehat dan kondusif.
Baca Juga: PWI Tak Sabar Bangun Grha Pers Pancasila di Yogyakarta
Sebagai tindak lanjut dari audiensi yang juga diikuti Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Parlindungan Pane, Sihono, dan Humas PWI Riza Awaluddin, maka Menko Polhukum bakal diundang untuk memberikan semacam kuliah umum bagi anggota dan pengurus PWI Pusat, PWI Provinsi, setelah Hari Raya Idul Fitri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement