Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rukita Ajak Para Pemilik Kost di Jabodetabek untuk Memperluas Akses Hunian untuk Generasi Muda

Rukita Ajak Para Pemilik Kost di Jabodetabek untuk Memperluas Akses Hunian untuk Generasi Muda Kredit Foto: Rukita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rukita, perusahaan properti teknologi (proptech) yang menyediakan hunian sewa jangka panjang, mendorong para pemilik properti untuk bekerjasama dalam mewujudkan misi memperluas akses hunian. 

Kali ini, Rukita bekerjasama dengan Asosiasi Rumah Kost Indonesia (ARKI) menggelar workshop dan gathering bertajuk “Tips Ekspansi Bisnis Ala Juragan Kost” di Jakarta. 

Seto Adji Pamungkas, Head of Business Development Rukita, mengungkapkan bahwa investasi kost bersifat jangka panjang dengan resiko yang terbilang rendah dibandingkan dengan model investasi lainnya. Oleh karena itu, Rukita mendorong para pemilik properti untuk memaksimalkan aset-aset menganggur mereka dengan ditransformasikan menjadi hunian sewa jangka panjang, seperti coliving yang meningkatkan nilai propertinya. 

Sebagai asset manager yang memiliki pelayanan menyeluruh, Rukita tak hanya mendampingi dalam proses renovasi kost, namun juga menyediakan layanan Rukita Build to Rent yang mencakup bantuan dalam hal konstruksi, desain bangunan, analisis pasar, pemasaran, operasional, dan sebagainya. Sehingga, pemilik properti sangat dimudahkan dalam mewujudkan bisnis properti mereka. 

“Aset yang menganggur memiliki banyak kerugian di antaranya beban PBB setiap tahun, kerusakan properti, dan kehilangan potensi pendapatan yang mana seharusnya bisa dimaksimalkan melalui bisnis sewa properti. Di Rukita, kami memiliki pelayanan menyeluruh yang mampu membantu para pemilik properti dalam mewujudkan impian menjadi ‘Juragan Kost’ melalui bisnis properti yang mendatangkan passive income yang maksimal,“ ungkap Seto Adji Pamungkas. 

Baca Juga: Strategi Bisnis Inovatif Savyavasa, Sasar Kelas Menengah ke Atas dengan Hunian Eksklusif

Investasi kost bersama Rukita, papar Adji dapat meningkatkan capital gain dan recurring income hingga 20%. Sementara investasi model lain seperti, deposito atau obligasi maksimal hanya mencapai 7%. 

Selain itu, model coliving menawarkan biaya operasional rendah karena membutuhkan lebih sedikit staf serta dapat memberikan margin yang kuat dan arus kas lebih stabil. Saat ini, kost juga tidak lagi harus membayar pajak usaha. Sebelumnya pajak kost berpatokan pada UU No.28 Tahun 2009 yang menyebutkan rumah kost dengan jumlah kamar lebih dari 10 dikategorikan sebagai hotel dan dikenakan pajak hotel dengan tarif tertinggi 10%. 

Krisis Hunian di Indonesia 

Seto Adji Pamungkas menjelaskan bahwa bisnis hunian sewa saat ini sangat berpotensi di Indonesia. Pasalnya, banyak fakta yang menunjukkan saat ini Indonesia telah dilanda krisis hunian. Di antaranya sebanyak 81 juta generasi muda Indonesia saat ini tidak memiliki rumah, peningkatan angka backlog, kepemilikan rumah hingga 136% dalam 25 tahun terakhir. Sementara itu, terdapat penambahan 800.000 keluarga baru per tahun yang butuh hunian. 

“Kini sebanyak 47,4 persen generasi muda lebih memilih tinggal di kost dan ke depannya, 66,6 persen masyarakat Indonesia akan tinggal di wilayah urban pada 2035. Hal ini akan mendorong kebutuhan hunian yang sangat besar di wilayah urban, sehingga hunian sewa menjadi solusi yang konkret,” ungkap Adji.

Baca Juga: Kota Podomoro Tenjo Serap Permintaan Hunian Milenial dan Properti Komersial dengan Meluncurkan Dua Produk Baru 

Acara serupa juga diselenggarakan sebelumnya di Yogyakarta dengan mengundang puluhan pemilik kost. Sejak awal beroperasi, Rukita terus berupaya mewujudkan misi untuk memperluas akses hunian berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Dengan tagline “Home That Grows With You”, Rukita berkomitmen menyediakan hunian sesuai kebutuhan yang selalu berubah mengikuti fase kehidupan dan pertumbuhan seseorang. Mulai dari student housing untuk mahasiswa, Rukita Coliving untuk profesional muda, Rukita Apartment untuk pengantin baru, hingga Rukita Residence dirancang khusus untuk keluarga muda yang membutuhkan hunian yang lebih besar. 

Kini, ekosistem bisnis Rukita memiliki lebih dari 1.4 juta kamar termasuk apartemen dengan layanan menyeluruh yang terus dicari dan dibutuhkan pasar secara luas, serta berhasil mempertahankan tingkat okupansi di atas 85%. 

Rukita juga membangun ekosistem hunian yang menyeluruh dengan mengintegrasikan real estate, teknologi, hospitality, dan produk finansial melalui layanan Rukita Full Management, RuPartner, RuFinance, dan Rukita Build to Rent. Layanan ini bertujuan membantu para pemilik properti untuk membangun bisnis sewa hunian jangka panjang dan memaksimalkan potensi pendapatan dari aset properti pasif mereka. Hingga saat ini, Rukita telah beroperasi di 21 kota besar se-Indonesia serta bermitra dengan 700 pemilik properti untuk melayani lebih dari 30.000 penyewa. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: