Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setop Toxic, Bijak Berkomentar di Media Sosial

Setop Toxic, Bijak Berkomentar di Media Sosial Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Sidoarjo -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar kegiatan Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas dengan tema “Menjadi Netizen yang Bijak Dalam Bermedia Sosial” di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (24/3/2024). Kegiatan ini menjadi wujud komitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2022 berada di level 3,54 poin dari skala 1-5. Indeks ini naik 0,05 poin dibanding 2021 yang masih berada di level 3,49. Bahkan jika dibandingkan pada 2020, angkanya naik 0,08 poin.

Survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Tercatat 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet. Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo mengatakan, segala aktivitas di dunia digital harus dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Setiap individu harus memahami etika bermedia digital. Pikirkan secara kritis sebelum melakukan postingan, karena setiap postingan bisa berdampak positif maupun negatif.

Baca Juga: Jejak Digital Nyata, Jaga Perilakumu di Dunia Digital

“Stop toxic. Kita harus lebih mengedepankan berpikir bijak dan penuh kesadaran dalam menyampaikan komentar atau candaan,” kata Adhi saat menjadi pembicara kegiatan Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024).

Setiap individu harus menjadi netizen menawan dan penuh pujian di ruang digital. Dengan memahami etika, kata-kata digunakan saat berkomunikasi tidak menyakiti perasaan orang lain. Informasi yang disebarkan pun bukan hoax.

Dalam kesempatan sama, Ketua PC ISNU Sidoarjo, Widyaiswara BDK Surabaya, Sholehuddin menambahkan, netizen bijak akan selalu membuat dan menyebarkan konten positif di media sosial. Apresiasi setiap koten positif, kemudian menghapus konten-konten negatif.

“Memulyakan orang lain menunjukkan kemulyaannya. Sebaliknya, merendahkan orang lain mencerminkan kerendahannya,” kata Sholehuddin.

Narasumber lain, Dosen Ilmu Komunikasi Unesa dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji memaparkan, pemahaman keamanan digital menjadi urgen, karena kejahatan online semakin marak. Perundungan atau bullying secara online salah satunya.

Hasil riset Polling Indonesia bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2019 menunjukkan 49 persen pengguna internet Indonesia pernah dibuli. Perundungan online sekarang ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Jadikan Nilai Pancasila Sebagai Panduan Karakter di Dunia Digital

“Anak terkena perundungan sering tidur larut malam atau bahkan tidak tidur sama sekali. Nilai mata pelajaran perlahan menurun,” ujar Eko.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital 

yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo, Ketua PC ISNU Sidoarjo, Widyaiswara BDK Surabaya, Sholehuddin, dan Dosen Ilmu Komunikasi Unesa dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: