Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SKK Migas: Pasokan Gas Bumi untuk Pasar Domestik Cukup

SKK Migas: Pasokan Gas Bumi untuk Pasar Domestik Cukup Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan pasokan gas bumi untuk pasar domestik atau dalam negeri cukup. 

Kepala Divisi program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, bahwa produksi gas sudah mengalami peningkatan. 

Hal ini ditunjukkan dengan produksi gas di tahun 2023 yang meningkat 2,2% dibandingkan produksi gas tahun 2022. Kedepannya, produksi gas akan terus meningkat, hal ini ditunjang dengan telah onstreamnya proyek Tangguh Train 3 dan Jambaran Tiung Biru (JTB). 

Kemudian ada proyek gas besar yang akan onstream seperti Geng North di Kalimantan Timur, Abadi Masela di Maluku, Asap Kido Merah (AKM) di Papua Barat dan proyek lainnya. 

"Ditambah lagi dengan adanya penemuan-penemuan cadangan gas baru raksasa (giant discovery) seperti di wilayah Andaman, SKK Migas memproyeksikan produksi gas bumi Indonesia akan terus meningkat dimasa mendatang yang sesuai dengan rencana long term plan (LTP)," ujar Hudi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (8/5/2024). 

Hudi memastikan, SKK Migas berkomitmen mengutamakan pasokan gas untuk kebutuhan domestik. Berdasarkan data lifting (salur gas) per Maret 2024 yang sebesar 5.367,7 BBTUD (billion british thermal unit per day). 

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.109,6 BBTUD atau sebesar 77% dialokasikan untuk pasar domestik dan kelebihannya sejumlah 1.258,1 BBTUD atau sekitar 23% diekspor. Hal ini mencerminkan bahwa pasokan gas bumi untuk domestik dipastikan aman," ujarnya. 

Baca Juga: SKK Migas Pastikan PGN Dapat Tambahan 2 Kargo LNG Pada 2024

Hudi menambahkan produksi gas melebihi kebutuhan di dalam negeri sehingga dibutuhkan infrastruktur jaringan gas yang handal dan pasar yang memadai, karena kedepannya pasokan gas akan terus bertambah. 

Oleh karenanya, harus ada keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri midstream dan hilir. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Intinya SKK Migas berkomitmen untuk memastikan pasokan gas dari hulu untuk kebutuhan nasional aman," ucapnya. 

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya gas secara optimal untuk mendukung ketahanan energi serta pertumbuhan ekonomi nasional

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: