Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Irma Suryani Chaniago menegaskan pentingnya pendidikan vokasi dalam konteks pengembangan tenaga kerja Indonesia. Hal ini menyusul fenome banyaknya penggangguran, khususnya dari generasi muda di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran pendidikan vokasi krusial karena dapat melengkapi tenaga kerja lokal dengan keterampilan yang cukup, mempersiapkan mereka untuk bersaing baik di pasar kerja domestik maupun internasional.
"Untuk itu, pendidikan vokasi itu penting maka anggaran ya untuk pendidikan vokasi itu harus menjadi yang utama. Karena inilah program yang harus dituntaskan di periode ini kalau nggak hancur nih tenaga kerja Indonesia ini ya," ujar Irma, dilansir Selasa (28/5).
Lebih lanjut, Irma menilai bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami masa bonus demografi. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada investasi asing untuk mengatasi masalah pengangguran.
"Tidak bisa lagi kita hanya sekadar mengharapkan investasi dari luar (yang) masuk ke dalam ke dalam negeri untuk bisa mengurangi pengangguran, mengatasi bagaimana caranya pasar tenaga kerja domestik ini bisa bergairahkan, seperti itu, (yang) bisa menampung tenaga kerja tenaga kerja di dalam negeri," jelasnya.
Irma juga menyatakan bahwa peningkatan pendidikan vokasi menjadi tanggung jawab penting Menteri Tenaga Kerja. Terlebih lagi, ia mencatat bahwa gaji dan kualitas pekerja di Indonesia masih rendah.
Baca Juga: ADB Dipuji Jokowi, Setia Jadi Mitra Pembiayaan Transisi Energi Indonesia
"Ini benar-benar harus diwaspadai oleh Menteri Tenaga Kerja. Kalau tidak, maka pengangguran di Indonesia akan meledak dan kalau meledak menurut saya demonstrasi akan terus-menerus dilakukan oleh seluruh masyarakat di seluruh Indonesia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement