Tim medis dari Arab Saudi terdiri dari 11 dokter dan 11 tim penunjang seperti perawat spesialis, perfusionist, dan terapis pernapasan. Mereka berasal dari King Faisal Cardiac Center, King Abdul-Aziz Medical City, dan King Abdullah International Medical Research Center.
Baca Juga: Disupport King Salman Relief, Operasi Jantung Gratis di RSUP Adam Malik
Program ini adalah bagian dari pilar kedua Transformasi Sistem Kesehatan Rujukan, dimana seluruh rumah sakit pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat melakukan bedah jantung terbuka dan bedah jantung anak tanpa selalu dirujuk ke Jakarta.
Penyakit jantung adalah penyumbang kematian kedua terbesar di Indonesia, menyebabkan 250.000 kematian per tahun dan 6.000 anak per tahun.
Menkes Budi menekankan bahwa keberadaan dokter asing harus dipahami sebagai upaya menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kemampuan serta kualitas dokter muda Indonesia. Ia menambahkan bahwa keberadaan dokter asing tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga medis lokal mengenai pendapatan atau peluang kerja mereka.
Baca Juga: Viral Remaja Klaten Sakit Karena Rokok-Vape, Begini Tanggapan Dokter
“Mari kita kurangi banyak bicara yang negatif dan kita tambah banyak bekerja yang positif, demi kesehatan masyarakat Indonesia,” tutup Menkes.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement