Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Geothermal Energy Masuk Indeks ESG Quality 45 KEHATI

Pertamina Geothermal Energy Masuk Indeks ESG Quality 45 KEHATI Kredit Foto: PGE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE/PGEO) terus menegaskan komitmennya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia. Upaya yang dilakukan untuk menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek bisnisnya berhasil membawa saham perusahaan tersebut masuk ke dalam indeks ESG Quality 45 KEHATI.

Keberhasilan ini menjadikan saham PGE sebagai salah satu dari 45 saham terbaik berdasarkan penilaian kinerja keberlanjutan, kualitas keuangan perusahaan, dan likuiditas yang baik. ESG Quality 45 IDX KEHATI merupakan salah satu dari dua indeks berbasis ESG yang diperkenalkan oleh Yayasan KEHATI bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 2021. Proses seleksi emiten mempertimbangkan implementasi ESG di dalam perusahaan.

Baca Juga: PGEO Umumkan Pengurus Baru, Siap Perkuat Pengembangan Energi Geotermal

Dalam pengumuman yang dirilis di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (28/5), saham PGE ditetapkan masuk ke dalam ESG Quality 45 IDX KEHATI untuk periode mulai 3 Juni hingga 29 November 2024. Susunan saham dalam indeks ini akan diperbarui secara rutin pada bulan Mei dan November.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menegaskan bahwa aspek keberlanjutan dan implementasi ESG merupakan bagian tak terpisahkan dari operasi bisnis perusahaan.

"Implementasi ESG adalah proses yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat perlindungan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat di sekitar operasinya, serta menerapkan transparansi dan akuntabilitas," ujarnya.

Pada tahun 2023, PGE berhasil mencatat prestasi baik dalam bidang ESG. Berdasarkan pemeringkatan dari lembaga Sustainalytics, PGE meraih skor ESG sebesar 8,4 (risiko yang dapat diabaikan), menjadikannya perusahaan ketiga dari 701 perusahaan dengan risiko ESG terendah di sektor utilitas. Selain itu, PGE meraih penghargaan PROPER Emas di beberapa wilayah operasinya, seperti Area Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong. Perusahaan juga berhasil mengurangi emisi sebesar 3,971 juta ton CO2 pada tahun yang sama.

Untuk memperkuat komitmennya pada pengembangan energi bersih, PGE menerbitkan obligasi hijau senilai US$400 juta pada April 2023. Penerbitan obligasi ini mendapat sambutan baik dari investor global, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap investasi pada sektor energi hijau, terutama geotermal. Pada tahun yang sama, perusahaan juga melantai di bursa karbon Indonesia melalui Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), dengan kredit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong Unit 5 dan 6.

Julfi Hadi mengapresiasi Yayasan KEHATI dan Bursa Efek Indonesia atas pengakuan terhadap upaya berkelanjutan PGE dalam menerapkan prinsip ESG dan konsistensinya dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.

Baca Juga: RUPST Pertamina Geothermal Energy Setujui Dividen 78,5% dari Laba Bersih 2023

"Masuk ke dalam Indeks ESG Quality 45 KEHATI merupakan awal dari perjalanan kami untuk terus menegakkan prinsip ESG dengan konsisten. Kami akan terus berinvestasi pada teknologi terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan serta meminimalkan dampak lingkungan dan sosial dari operasi kami, untuk membangun masa depan yang berkelanjutan," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: