Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuki Ekonomi Digital, Influencer Bisa Menjadi Kunci Naiknya Pariwisata Indonesia

Masuki Ekonomi Digital, Influencer Bisa Menjadi Kunci Naiknya Pariwisata Indonesia Kredit Foto: InJourney

Mega influencer, seperti selebritas dan figur publik, memiliki kekuatan untuk menjangkau audiens besar dan meningkatkan visibilitas brand. Data menunjukkan bahwa 73% konsumen Indonesia menyatakan mega influencer lebih berpengaruh dibandingkan selebriti tradisional. Brand pariwisata dapat memanfaatkan kekuatan mega influencer untuk membuat konten menarik yang menginspirasi audiens dan meningkatkan minat terhadap destinasi wisata.

Sementara nano influencer memiliki keunggulan dalam membangun relasi mendalam dengan pengikut mereka. Rekomendasi mereka terasa otentik dan dapat dipercaya, memperkuat hubungan jangka panjang dengan konsumen. Dengan interaksi yang lebih intens, mereka dapat menyampaikan pesan brand secara efektif dan mencapai khalayak lebih luas melalui konten kreatif dan kampanye yang ditargetkan.

Baca Juga: Strategi Pemasaran Global ala STB Mampu Kukuhkan Bisnis dan Pariwisata

Membangun Kemitraan Jangka Panjang

Adapun brand pariwisata di Indonesia telah menerapkan berbagai strategi untuk mengontrak dan memberi kompensasi kepada influencer, selaras dengan tujuan tertentu dan pertimbangan anggaran. Model kolaborasi yang umum termasuk “kolaborasi barter,” di mana brand menawarkan akomodasi, penerbangan, makanan, dan pengalaman gratis sebagai imbalan konten dan promosi. Pendekatan lain adalah model afiliasi, di mana influencer menerima komisi untuk mengarahkan traffic dan penjualan ke situs web brand melalui tautan unik.

Antoine menekankan pentingnya  bagi brand untuk membangun kemitraan jangka panjang dengan influencer untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kunci keberhasilan kemitraan ini adalah transparansi, otonomi, dan keseimbangan antara pengaruh dan penjualan.

Influencer harus memiliki kebebasan untuk berkreasi dan mengekspresikan diri secara autentik, sementara brand tetap fokus pada membangun hubungan tulus dengan audiens mereka. Dengan demikian, brand dapat meningkatkan awareness, membangun hubungan dengan audiens, dan mendorong konversi.

Baca Juga: Jokowi Resmikan SPALDT Kota Pekanbaru yang Dibangun oleh PTPP yang Memiliki Teknologi Ramah Lingkungan

Pemasaran influencer menjadi alat yang sangat efektif untuk brand pariwisata di Indonesia. Dengan memilih influencer yang tepat dan membangun kemitraan yang kuat, brand dapat mencapai kesuksesan yang signifikan dalam menjangkau dan mempengaruhi target audiens mereka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: