Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Akan Dirugikan Jika Dilantik di IKN

Prabowo Akan Dirugikan Jika Dilantik di IKN Prabowo saat kampanye akbar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung, Kamis (8/2). | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Alifurrahman menilai Prabowo Subianto akan dirugikan jika dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.

Pasalnya menurut Alif, IKN identik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga pandangan publik akan berpengaruh jika Prabowo Subianto dilantik di sana, bukan di Jakarta.

Baca Juga: Ini Satu-satunya Cara yang Bisa Dilakukan Jokowi untuk Memastikan IKN Dilanjutkan

"Dan kalau nantinya Prabowo dilantik di IKN memang itu akan merugikan Prabowo, karena IKN itu sangat-sangat identik dengan Presiden Jokowi, dan pak Jokowi itu jago soal ini," ucapnya, dikutip dari YouTube SEWORD TV, Rabu (3/7).

"Kita bisa lihat dari bagaimana tol Trans Jawa misalkan, itu meskipun ada beberapa ruas tol yang dibangun di eranya Pak SBY, tapi orang kan tahunya wah itu Pak Jokowi, jadi kalau soal identik icon gitu ya memang itu keahlian Pak Jokowi," imbuhnya.

Lebih lanjut, jika Prabowo dilantik di IKN, maka dirinya akan terlihat mengikuti perintah dari Jokowi dan dianggap tidak mempunyai kekuatan, sehingga terkesan masih berada dalam bayang-bayang presiden sebelumnya.

"Nah kalau nanti misalkan Prabowo dilantik di IKN itu dalam sejarahnya akan tercatat bahwa Prabowo ini ya nurut Pak Jokowi atau ikut Pak Jokowi atau semuanya terserah Pak Jokowi, seolah-olah seperti itu," ujar Alif.

"Karena bahkan pelantikannya sudah disiapkan, penerusnya sudah disiapkan oleh anaknya, jadi itu akan merugikan Prabowo karena Prabowo akan dianggap tidak punya kekuatan atau tidak punya kekuasaan yang sempurna karena masih ada dalam bayang-bayang Pak Jokowi," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: