Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamatkan Data Pribadi, Ini 5 Cara Mengenal Situs Web Palsu di Era Digital

Selamatkan Data Pribadi, Ini 5 Cara Mengenal Situs Web Palsu di Era Digital Kredit Foto: Unsplash/ROBIN WORRALL
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era digital ini, keamanan data pribadi menjadi sangat penting. Banyak orang tidak menyadari risiko yang dihadapi saat berselancar di internet, terutama ketika mengunjungi situs web palsu.

Situs web palsu sering kali dibuat menyerupai situs asli untuk mengelabui pengguna dan mencuri informasi pribadi mereka. Agar tak sampai tertipu, 5 cara mengenali situs web palsu dan melindungi data pribadi Anda.

Baca Juga: Serangan Siber PDNS Menjurus Satu Nama, Pakar Digital Desak Mabes Polri Periksa Dicky Prasetya Atmaja

1. Periksa URL dengan Teliti

Salah satu cara termudah untuk mengenali situs web palsu adalah dengan memeriksa URL-nya. Situs palsu sering kali menggunakan URL yang mirip dengan situs asli, namun terdapat perbedaan kecil, seperti tambahan karakter atau perubahan huruf. Misalnya, situs asli mungkin "www.bankanda.com," tetapi situs palsu bisa "www.bank-anda.com" atau "www.bankanda.net."

2. Pastikan Ada Tanda Gembok di Bilah Alamat

Situs web yang aman biasanya memiliki ikon gembok di bilah alamat browser, menandakan bahwa koneksi Anda terenkripsi. Jika Anda tidak melihat ikon ini atau jika browser memberi peringatan tentang sertifikat keamanan, sebaiknya hindari memasukkan informasi pribadi di situs tersebut.

Baca Juga: Peretas Lepaskan PDNS, Wapres Tekankan Komitmen Pemerintah Perbaiki Industri Siber

3. Periksa Tata Letak dan Konten Situs

Situs palsu sering kali memiliki tata letak yang kurang rapi dan banyak kesalahan tata bahasa atau ejaan. Perhatikan kualitas konten dan keselarasan desain. Situs resmi biasanya memiliki desain yang profesional dan konten yang terorganisir dengan baik.

4. Jangan Tergiur Penawaran yang Terlalu Bagus 

Penipu sering kali menggunakan penawaran yang terlalu bagus untuk menarik perhatian Anda. Jika suatu penawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah jebakan. Selalu waspada terhadap penawaran diskon besar atau hadiah gratis yang memerlukan informasi pribadi Anda.

Baca Juga: Hacker PDNS Dicurigai Pihak Internal

5. Gunakan Alat Keamanan Tambahan

Selain mengandalkan insting dan pengamatan, gunakan alat keamanan tambahan seperti ekstensi browser anti-phishing dan antivirus yang dapat mendeteksi situs web palsu. Alat-alat ini akan memberikan lapisan perlindungan ekstra dan membantu mengidentifikasi ancaman sebelum Anda jatuh ke dalam perangkap.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko terkena penipuan online dan melindungi data pribadi Anda dari ancaman siber. Selalu berhati-hati dan waspada saat menjelajahi dunia maya karena keamanan data pribadi Anda adalah prioritas utama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: