Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Kopi Jabar Capai USD 780 Ribu

Ekspor Kopi Jabar Capai USD 780 Ribu Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Kabupaten Bandung -

Komoditas kopi dari Jawa Barat telah diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Malaysia dengan nilai ekspor mencapai 780.000 dolar AS dalam empat bulan pertama tahun 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat menghadiri acara Familiarization Trip Specialty Coffee and Cacao Buyer Filipina yang berlangsung di Pendopo Pemda Kabupaten Bandung.

Acara tersebut merupakan kegiatan business matching yang diselenggarakan di rumah dinas Bupati Bandung, Rabu (10/7/2024).

Bey Machmudin mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan kopi ke Filipina, mengingat kedatangan para pengusaha kopi dan cokelat dari Filipina yang diantar oleh Duta Besar Filipina.

"Acara ini diadakan untuk meningkatkan volume penjualan kopi ke Filipina karena ada pengusaha kopi dan cokelat dari Filipina yang diantar Pak Dubes. Mereka sangat tertarik dan ini bukti kopi kita sangat terkenal," katanya.

Baca Juga: ASN Jabar Jangan Tergoda Ikut Campur Politik Praktis!

Bey sangat mendukung upaya yang dilakukan Disperindag dan Pemda Kabupaten Bandung dalam meningkatkan volume ekspor kopi.

"Kopinya enak-enak, saya terkejut tadi omzetnya besar sekali dari kopi ini. Mereka betul-betul fokus mengembangkan kopi dan kakao dengan sangat baik," katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk ASN yang akan pensiun, agar mereka dapat berpartisipasi dalam industri kopi dan kakao secara produktif.

Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Jabar atas perhatian dan dukungannya terhadap kemajuan produksi petani di Kabupaten Bandung.

"Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur yang memberi perhatian terhadap kemajuan produksi petani Kabupaten Bandung," ujarnya.

Baca Juga: Libatkan Pemprov Jabar, Asei Dukung Pelaku Usaha Kopi dan Kakao Menembus Pasar Filipina

"Kali ini hampir 20 buyer yang datang dan tadi malam dinner dengan Pak Gubernur. Semoga hasil para petani Kabupaten Bandung betul-betul ada pasarnya," ungkapnya.

Dadang menambahkan bahwa Kabupaten Bandung tak hanya terkenal dengan kopi, tetapi juga dengan komoditas lain seperti cokelat, cengkeh, dan jahe.

"Dengan adanya big data yang akan selesai dalam dua bulan ke depan, hasil produksi para petani dapat disuplai untuk kebutuhan lokal, regional, nasional, dan ekspor," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: