Lebih lanjut, Gus Nadir menyatakan bahwa program kunjungan seperti ini telah lama berjalan dan selalu memicu kontroversi. Menurutnya hal ini perlu dihentikan untuk sementara waktu mengingat semakin panasnya konflik yang terjadi di Timur Tengah.
Baca Juga: 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU: Sikap Kami Tidak Berubah!
"Program kunjungan seperti ini sudah lama berjalan bertahun-tahun dan selalu memicu kontroversi. Saran saya, mereka yang merasa tokoh/aktivis/ulama sebaiknya menolak undangan semacam ini selama konflik belum usai. Yang untung cuma Israel dengan kunjungan dari NU. Mudaratnya lebih banyak," tutur Gus Nadir.
Adapun Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menegaskan, lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog tak mewakili Nahdlatul Ulama (NU) dan Indonesia.
Baca Juga: HGU IKN hingga 190 Tahun, Langkah Jokowi Dinilai Lebih Buruk dari Kolonial Belanda
“Kita tunggu kabar PBNU aja. Dan akan disikapi kok oleh PBNU. Itu kan tak mewakili NU secara resmi dan tak mewakili negara,” tegas Wamenag usai menghadiri acara di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement