Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambisius, Pemerintah Optimistis Soal Pengembangan Biodiesel dan Bioetanol

Ambisius, Pemerintah Optimistis Soal Pengembangan Biodiesel dan Bioetanol Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji coba perdana penggunaan biodiesel B40 pada kereta api di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (22/7/2024). | Kredit Foto: Kementerian ESDM

Lebih lanjut, pemerintah telah menargetkan populasi sebanyak 2,2 juta electic vehicle (EV/kendaraan listrik) untuk roda empat dan roda dua sekitar 13 juta unit pada tahun 2030 nanti.

Baca Juga: Wujudkan 'Obsesi' Jokowi, Hyundai dan LG Buat Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara

Menurut Harris, program EV ini perlahan sudah mulai berjalan meskipun harus ada beberapa upaya untuk melakukan akselerasi yang lebih besar lagi. Akan tetapi, dalam lima tahun berjalan ini pihaknya sudah bisa melihat hasilnya.

Hingga saat ini, 87 persen kendaraan di Indonesia masih bergantung kepada energi fosil, seperti batu bara, gas, dan minyak, kata Harris. Pada sektor transportasi, 99 persen masih memakai BBM, seperti solar dan bensin, yang sebagian besar merupakan BBM impor.

Baca Juga: Usai Diungkit Jokowi, Kini Air Keran Rumah IKN Bisa Langsung Diminum

“Produksi kita di dalam negeri hanya sekitar 600.000 barel per hari, dan yang kita gunakan setiap hari sekitar 1,5 juta barel. Jadi, kita masih impor sekitar 900.000 barel,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: