Pengamat politik Refly Harun menilai hanya satu kemenangan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dari Anies Baswedan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Kaesang Pangarep hanya menang karena berumur lebih muda dari Anies Baswedan, yaitu 29 tahun dibanding 55 tahun, sedangkan dari segi pendidikan hingga pengalaman kalah sangat jauh.
Baca Juga: Kenapa Nama Kaesang Tidak Moncer di Jakarta?
"Kaesang cuma S1, Anies PHD dan dari Amerika Serikat bukan dari lokal, Kaesang boleh Singapur tapi Kaesang S1, kemudian Anies sudah punya pengalaman sebagai Gubernur DKI, Kaesang belum, suruh debat juga, pokoknya ke mana-mana enggak ada menangnya, jadi menangnya cuma satu aja, menang lebih mudah, bahkan belum bisa memasuki usia," ungkapnya.
Sehingga menurutnya tidak masuk akal jika penduduk Jakarta lebih memilih Kaesang daripada Anies di Pilkada 2024. "Karena itu enggak masuk akal kemudian orang memilih Kaesang kalau orang memilih Kaesang betul-betul orang sudah tidak lagi rasional," imbuhnya, dikutip dari YouTube KEREN CADAS CHANNEL, Jumat (26/7).
Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Kaesang Pangarep mendapatkan elektabilitas 1 persen, sedangkan urutan pertama ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, kemudian posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement