Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ungkap Besarnya Potensi Gas Selat Makassar, Ini Kata Menteri ESDM

Ungkap Besarnya Potensi Gas Selat Makassar, Ini Kata Menteri ESDM Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gas di Selat Makassar disebut memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini disebutkan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada jumpa awak media di Dirjen Migas ESDM, pada Jumat (2/8/2024) lalu.

Proyek gas baru di Selat Makassar memiliki cadangan lebih dari 10 Triliun Cubic Feet (TCF), dengan rincian Blok North Ganal (Geng North) sebesar 4,1 TCF dan Indonesia Deepwater Development (IDD) (Blok Rapak dan Blok Ganal) sebesar 6,3 TCF.

Baca Juga: Menarik China, Langkah Strategis Indonesia Genjot Produksi Migas hingga 2030

"Ternyata di Selat Makassar itu indikasi potensinya masih sangat besar, Ini terbukti juga bahwa ENI itu dia mengakuisi, mulai dari mengakuisi, dia sudah ada di Merakes, Jangkrik, dia mengakuisisi Chevron IDD, Indonesian Deep Water, dan kemudian ternyata dia ketemu lagi di Geng North. Jadi tahap yang sekarang dikerjakan Geng North dan di wilayah IDD," ujar Arifin.

Arifin menuturkan bahwa proyek tersebut mulai diproduksi dan direncanakan gas tersebut akan disalukan ke Bontang guna mengakstikan kembali fasilitas LNG yang telah dihentikan.

"Ini mulai di bor dan mulai berangsur diproduksi, dan produksinya akan disalurkan ke Bontang untuk mengaktifkan Kembali fasilitas LNG yang sudah dihentikan," lanjut Arifin.

Proyek IDD, yang merupakan proyek gas di perairan laut dalam Kutai Basin dengan kedalaman 1000-2000 meter, telah diakuisisi oleh ENI dari Chevron pada September 2023. Proyek ini telah menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga: Selain IKN, Jokowi Tinggalkan 108 PSN bagi Prabowo di Akhir 2024 Nanti

Pada akhir Juli 2024, Kementerian ESDM telah menyelesaikan persetujuan perpanjangan Blok dan Plan of Development (POD) untuk IDD (Rapak, Ganal) dan Muara Bakau, sehingga tahap pengembangan dapat segera dimulai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: