- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Hari Pertama SCM Summit 2024, SKK Migas Catat 10 PJBG Senilai Rp18,9 Triliun
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat di hari pertama gelaran Supply Chain Management (SCM) Summit 2024 di Jakarta Convention Center, pada Rabu (14/8) sukses mengikat 10 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Senilai Rp 18,9 Triliun.
Hal ini merupakan salah satu upaya SKK Migas dalam meningkatakan peningkatan utilisasi gas domestik khususnya mendukung era transisi energi.
”10 GSA Signing (PJBG) dengan total nilai US$ 1.2 miliar atau setara dengan 18,9 triliun rupiah,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (14/08/2024).
Baca Juga: Genjot Produksi Migas, SKK Migas Siapkan 141 Proyek dan Investasi USD36,25 Miliar
Pada PJBG kali ini juga melibatkan banyak pihak tidak hanya konsumen dari sektor industri tapi juga melibatkan PLN untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.
Dwi mengungkapakn peningkatan kebutuhan gas dalam negeri meningkat sejak Pemerintah mendorong kebijakan hilirisasi. SKK Migas pede bahwa pasokan gas dalam negeri cukup guna memenuhi kebutuhan gas dalam negeri berdasarkan banyaknya temuan cadangan gas yang siap untuk dimonetisasi, di antaranya Geng North, Andaman dam South Andaman, Blok Masela serta Blok Kasuri di Papua.
"Berbagai kebijakan pemerintah untuk hilirisasi mulai banyak industri-industri di dalam negeri kemudian juga kebutuhan listrik meningkat sehingga sekarang berkembang. Nah sekarang pertanyaannya apakah kita mampu memenuhi kebutuhan energi khususnya masalah gas. Jadi kalau kita lihat dari sisi gas balance, kita tidak pernah pada posisi di mana Indonesia akan negatif di gas balance sampai dengan 2030," kata Dwi di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (14/08/2024).
Keyakinan SKK Migas dengan pasokan gas dalam negeri berdasarkan banyaknya temuan cadangan gas yang siap untuk dimonetisasi, sebut saja Geng North, Andaman dam South Andaman, Blok Masela serta Blok Kasuri di Papua.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Supply Chain & National Capacity Summit 2024
"Kita sudah cukup lama memberikan sinyal bahwa Jawa Timur kelebihan gas, dari sisi kapasitas supply Jawa Barat shortage makanya di-supply dari Sumatera bagian tengah Sumatera bagian selatan untuk mengalir ke Jawa Barat kemudian ada receiving terminal di utara Jakarta," ungkap Dwi.
Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menyatakan SCM SUMMIT 2024 menjadi momentum yang tepat untuk mendorong perbaikan kualitas rantai suplai di industri hulu migas sekaligus meningkatkan peran kapasitas nasional.
"Jadi supply chain yang kita arahkan supaya memperkuat national capacity building," ungkap Rudi.
Berikut penandatanganan 10 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) di SCM SUMMIT 2024.
- Amandemen PJBG antara Saka Energi Muriah Ltd dengan PT Perusahaan Gas Negara
- PJBG antara PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
- Amandemen PJBG antara PT Pertamina EP dengan PT Igas utama
- PJBG antara PT Pertamina EP dengan PT Indo Bharat Rayon
- PJBG antara PT Pertamina EP dengan PT Pelangi Cakrawala Losarang
- PJBG antara PT Pertamina EP dengan PT Pertamina Gas
- PJBG antara Pertamina EP dengan PT Sindangkasih Multi Usaha Kabupaten Majalengka
- PJBG antara PT PEP Cepu dengan PT Perusahaan Negara Tbk
- PJBG antara Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. dan PT Energi Maju Abadi dengan PT PLN (Persero) dan PT PLN Energi Primer Indonesia
- PJB LPG antara Petrogas (Basin) Ltd dengan PT Pertamina Patra Niaga
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement