Syarat Mutlak Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%: Kalau Gagal, Lupakan Saja
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dradjad Wibowo, menekankan pentingnya "batu loncatan" bagi Prabowo Subianto di 2025. Hal ini untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Menurut Dradjad, batu loncatan ini harus berupa pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas 5,7 persen pada tahun 2025. Hal tersebut akan menjadi langkah awal untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Baca Juga: Pakar: Jika Kelas Menengah Bermasalah, Ekonomi Terganggu
"Pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 harus bisa mencapai minimal 5,7 persen. Itu menjadi landasan penting untuk meningkatkan pertumbuhan ke level 6 persen atau lebih tinggi lagi," ujar Dradjad dilansir Kamis (12/09/2024).
Ia menambahkan, jika pada tahun 2025 pertumbuhan ekonomi hanya berada di angka 5 persen atau bahkan lebih rendah, maka target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun-tahun berikutnya akan sulit tercapai.
"Kalau kita stagnan di 5 persen, apalagi turun, ya sudah lupakan saja pertumbuhan 8 persen," katanya.
Dradjad juga menyarankan agar pemerintahan Prabowo dan timnya segera merealisasikan target ini dengan melakukan penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Perubahan pada APBN menjadi krusial untuk mendukung pertumbuhan yang lebih tinggi. Dengan target pertumbuhan yang lebih ambisius, belanja negara juga harus disesuaikan," tambahnya.
Baca Juga: Freeport dan YBLL Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Bambu di Papua Tengah
Ia juga mencatat bahwa rancangan APBN saat ini belum sepenuhnya mencerminkan visi Prabowo karena masih disusun oleh kabinet sebelumnya. Oleh karena itu, menurut Dradjad, perubahan dalam APBN di era Prabowo sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih agresif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement