Anugerah Pewarta Foto BPJS Ketenagakerjaan Resmi Dibuka, Belasan Pewarta Berprestasi Ikut Ambil Bagian
Menjelang peringatan hari jadinya yang ke-47 pada 5 Desember mendatang, BPJS Ketenagakerjaan kembali menggandeng Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta menciptakan ruang apresiasi bagi para pewarta foto di seluruh Indonesia.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ini menjadi kali pertama digelarnya Anugerah Pewarta Foto BPJS Ketenagakerjaan. Ajang penghargaan tertinggi ini merupakan wajah baru dari lomba foto jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan yang lebih dulu digelar sejak tahun 2019.
Tak kurang dari 15 pewarta foto terbaik, dipilih secara khusus untuk berkompetisi dan melahirkan karya foto cerita (essay photo) bertemakan "Pekerja Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045". Mereka dipilih berdasarkan prestasinya di berbagai ajang nasional, diantaranya pernah memenangi Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI), maupun Lomba Foto BPJS Ketenagakerjaan.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun lewat keterangan tertulis mengatakan bahwa APF BPJS Ketenagakerjaan tahun 2024 menjadi cara baru bagi badan hukum publik ini untuk menguatkan sinergi dengan para pewarta foto. Di sisi lain, karya-karya terbaik yang tercipta diharapkan mampu memberikan gambaran nyata kehidupan para pekerja Indonesia yang selalu bekerja keras demi mendapatkan kesejahteraan dan kebebasan atas rasa cemas.
"Sebuah kebanggaan bagi BPJS Ketenagakerjaan bisa mengajak 15 pewarta foto terbaik untuk ikut serta dalam ajang ini. Tentu kedalaman cerita yang ditunjang dengan foto berkualitas menjadi bagian penting dari karya-karya yang nantinya akan tercipta. Seluruhnya diharapkan mampu menggambarkan bahwa para pekerja Indonesia membutuhkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk membuat mereka bisa Kerja Keras Bebas Cemas dan meraih hidup yang sejahtera," ujar Oni.
Tiga sosok penting pun didapuk menjadi kurator yakni Oscar Motuloh (Kurator Foto Independen), Bay Ismoyo (Pewarta Foto AFP), serta Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan).
Lebih lanjut Oni menerangkan bahwa seluruh peserta akan dibekali beasiswa senilai Rp7 juta dan akan memperebutkan grand prize sebesar Rp15 juta. Tak hanya itu, bagi foto terfavorit juga akan mendapatkan hadiah Rp10 juta.
Lahirnya APF BPJS Ketenagakerjaan turut mendapat apresiasi dari Oscar Motuloh. Dirinya melihat ajang ini memiliki pendekatan kualitatif sehingga membuatnya berbeda dengan kompetisi fotografi yang sudah ada sebelumnya.
“Saya mengucapkan selamat kepada BPJS Ketenagakerjaan dan PFI Jakarta yang masuk untuk pertama kalinya bikin satu (ajang) yang pendekatan lombanya atau kompetisinya ini keren. Nah ini yang menurut saya menarik, apalagi juga di pemilihan atau perekrutan dari para peserta itu juga melibatkan kewilayahan, jadi nanti kita akan bisa mendapatkan foto-foto yang lebih luas aspeknya,” ujarnya.
Hal senada turut disampaikan Bay Ismoyo. Dirinya mengingatkan agar para peserta dapat menciptakan karya foto yang mengedepankan kreativitas dan staging yang tidak berlebihan, sehingga mampu menyampaikan emosi dan memberikan dampak yang mendalam kepada khalayak luas.
“Diharapkan setiap foto dan akhirnya story foto tersebut yaitu mampu menyoroti aspek manusiawi dan tantangan pekerja dan komposisinya tuh harus memperkuat pesan empati dan harapan akan kesejahteraan pada seluruh pekerja,” pungkas Bay.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement