Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Anak Muda dan Pelajar Ikuti Pelatihan Tenun dan Kewirausahaan yang Digelar Dekranasda Sumut

Ratusan Anak Muda dan Pelajar Ikuti Pelatihan Tenun dan Kewirausahaan yang Digelar Dekranasda Sumut Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sumatera Utara dikenal dengan kerajinan tenun, utamanya pada ulos dan songket, banyaknya suku dan etnis memperkaya seni tenun ini, paling tidak ada delapan corak tenun yang dikenal di Sumatera Utara.

Untuk melestarikan kerajinan tenun ini, Pemprov. Sumatera Utara melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumut mengelar pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun yang menyasar anak muda dan pelajar yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Kamis (24/10/2024)

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan anak muda ini bertujuan memberikan bekal dan pengetahuan keterampilan, sikap berwirausaha. Kemudian memberikan fasilitas bagi anak usia sekolah dan yang tidak sekolah dalam usaha mandiri.

“Tenun adalah identitas bangsa. Kita bangga Sumatera Utara mempunyai tenun yang cukup baik, dikenal di masyarakat, bukan hanya di daerah, tapi juga tingkat nasional, bahkan internasonal, kata Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni.

“Ini harus kita lestaraikan dan kembangkan terus. Kita berikan pelatihan agar produksi tenun semakin baik. Kita juga tanamankan cinta kepada tenun Sumut. Kita lihat corak, warna, desainnya, ulos dan songket di Sumut cukup membanggakan dan ini salah satu identitas dan ciri khas di Sumut. Kalau kita pakai baju wastra kita sudah tahu bahwa ini dari Sumut,” sambungnya.

Untuk itu, kata Fatoni, Pemda wajib melakukan pembinaan, memfasilitasi, pelatihan, dan membantu permodalan. Dekranasda juga melakukan koordinasi dan hasil produksi dipatenkan dan membantu penjualan

Menurut Fatoni pengenalan tenun ini dapat dimulai dari sekolah-sekolah melalui sejumlah kegiatan melukis, menggambar dan pembuatan souvenir. Hal ini bertujuan agar kebanggaan terhadap tenun terpatri dalam hati dan terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut ia mengatakan, pengembangan tenun harus terus didukung oleh semua pihak yang terkait agar tidak sampai punah, terutama perlu diperkenalkan kepada generasi muda dan dilatih agar tenun makin dicintai oleh seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Ketua Dekranasda Sumut Tyas Fatoni mengatakan pelatihan PKW Tekun Tenun merupakan kerja sama Mendikbudristek dengan Dekranasda Sumut. Pada tahun ini, Sumut mendapatkan amanah untuk melatih 220 orang menjadi penenun yang berasal dari berbagi daerah di Sumut.

“Tujuan dari kegiatan ini memberikan bekal dan pengetahuan keterampilan, sikap berwirausaha, bagi anak usia sekolah melalui pelatihan. Kemudian memberikan fasilitas bagi anak usia sekolah dan yang tidak sekolah dalam usaha mandiri. Hasil yang diharapkan adalah lahirnya genrasi penenun, karena tenun adalah warisan budaya. Terciptanya wirausaha yang mampu memproduksi tenun ulos,” katanya.

Sebagai informasi, pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat yakni di Gallery Sumut Kantor Dekranasda Sumut dan UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM yang dimulai dari 24 Oktober sampai 30 November 2024. Selain Provinsi Sumut, sejumlah Kabupaten/Kota juga turut melaksanakan PKW Tekun Tenun, antara lain di Kabupaten Samosir, Simlaungun dan Batubara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: