Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Terkoreksi hingga Aksi Jual Investor Asing, Sejumlah Saham Ini Patut Disoroti

IHSG Terkoreksi hingga Aksi Jual Investor Asing, Sejumlah Saham Ini Patut Disoroti Kredit Foto: BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 7.606,60 (-28,03 pts atau -0,37%) dengan volume lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya dimana bergerak dalam rentang 7.550 - 7.650 di Selasa, (29/10).

Dilansir Rabu (30/10), D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan bahwa papan bursa tengah mengalami tekanan dan berpotensi menguji support di level 7.580. Pihaknya mengatakan jika hal tersebut tembus, maka bisa membuka peluang untuk menuju 7.550.

Baca Juga: Laporan Kuartal III, Kamojang Angkat Laba Bersih Pertamina Geothermal (PGEO)

Adapun dari pembukaan terakhir, total frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.288.689 transaksi dengan volume 28,75 miliar lembar saham, senilai Rp10,90 triliun. Saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar meliputi PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC), dan PT Green Power Group Tbk (LABA). Sementara penurunan terbesar dialami oleh PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Asuransi Jiwa Syariah Js Mtr Abd Tbk (JMAS), dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS).

Sementara investor asing mencatat net sell sebesar Rp511,1 miliar, terutama pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (net sell Rp407,9 miliar) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (Rp124,2 miliar), yang menurunkan total net buy asing sepanjang tahun menjadi Rp40,1 triliun.

D’Origin Financial And Business Advisory dengan ini merekomendasikan beberapa saham yang dapat menjadi pilihan untuk investor. Berikut saham-saham tersebut:

  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN): Ditutup di 5.275 (+150 pts; +2,93%). Rekomendasi Buy on Weakness dengan target 5.600 dan stop loss 5.000. Penguatan berpotensi menguji resistensi 5.300, dengan target berikutnya 5.350.
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR): Ditutup di 4.810 (+130 pts; +2,78%). Rekomendasi spekulatif buy dengan target 5.000 dan stop loss 4.600. Berpotensi menguji resistensi di 4.830, dengan target berikutnya 4.850.
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA): Ditutup di 665 (+20 pts; +3,10%). Rekomendasi spekulatif buy dengan target 750 dan stop loss 580. Penguatan berpotensi menguji resistensi 680, dengan target berikutnya 690.

Adapun sejumlah berita korporasi terbaru telah muncul di IHSG. Hal ini dapat menjadi pertimbangan investor dalam melakukan investasi. Berikut:

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat kenaikan laba 21,6% YoY pada Q3 2024 menjadi Rp5,11 triliun, didorong oleh peningkatan pembiayaan konsumer dan ritel.
  • PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mengalami penurunan laba bersih sebesar 51% YoY pada Q3 2024 menjadi Rp551,67 miliar, akibat dari penurunan dalam pendapatan.
  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatat laba bersih sebesar US$332,9 juta selama 9 bulan 2024, meningkat 16,7% dari tahun lalu berkat penjualan batu bara.
  • PT Garuda Maintenance Facility ArAsa Tbk (GMFI) mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk right issue hingga 11,73 miliar saham seri B, guna memperkuat ekuitas perusahaan.

Baca Juga: BRIN dan Jepang Kolaborasi Riset Co-Firing Biomassa untuk Transisi Energi di Indonesia

Pergerakan saham dan berita korporasi menunjukkan dinamika yang penting bagi investor, terutama dalam menghadapi tekanan di pasar.

Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: