Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Agrosolution Pupuk Kaltim, Pria Ini Sukses Beralih Profesi Jadi Petani

Berkat Agrosolution Pupuk Kaltim, Pria Ini Sukses Beralih Profesi Jadi Petani Kredit Foto: PKT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Agus Sugiri, seorang mantan karyawan perusahaan di Gresik, memutuskan beralih profesi menjadi petani sawit di Kalimantan Tengah sejak tahun 2012. Keputusan ini membawa berkah bagi Agus, yang akrab disapa Giri, serta keluarganya. Pilihan ini pula yang mengantarkannya menjadi inspirasi bagi petani di sekitarnya melalui program Agrosolution Pupuk Kaltim.

“Saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan pada tahun 2012 setelah melihat potensi besar di bidang pertanian kelapa sawit,” ujar Giri. “Sejak itu, saya banyak belajar mengenai sawit dan memulai dari awal dengan bekerja di ladang sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: Perisai Prabowo Siap Kawal Biodiesel, Utamakan Kesejahteraan Petani Sawit

Giri awalnya mengenal pupuk unggulan Pupuk Kaltim sejak tahun 2010, yang membantunya dalam meningkatkan hasil panen. Setelah bergabung dengan program Agrosolution Pupuk Kaltim yang berevolusi menjadi program MAKMUR sejak 2021, Giri merasakan manfaat besar dari pendampingan intensif tim Pupuk Kaltim, mulai dari pengecekan tanah hingga pelatihan penggunaan pupuk yang tepat.

“Program ini sangat membantu. Petugas dari Pupuk Kaltim selalu siap mendampingi petani seperti saya, memberikan edukasi yang sangat berharga,” jelas Giri.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing Operator, Pupuk Kaltim Kembangkan Fasilitas Virtual Reality di House of Future

Lewat program ini, Pupuk Kaltim berupaya menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dengan dukungan akses permodalan, mitigasi risiko, serta jaminan pasar.

Kini, Giri turut membimbing sekitar 37 kios binaan di 51 kecamatan di wilayahnya. Dengan dukungan agronomis Pupuk Kaltim, Giri optimistis petani binaannya akan semakin berkembang. “Petani di sini lebih percaya karena pendampingannya langsung oleh petugas Pupuk Kaltim,” tambahnya.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyatakan program MAKMUR dan Agrosolution telah mencakup 12.000 hektar lahan dengan 2.000 petani hingga November 2024. “Kami berharap semakin banyak petani yang merasakan manfaat program ini, untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mewujudkan pertanian mandiri,” ujar Soesilo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: