- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kuartal III 2024: Ratu Prabu Energi (ARTI) Boncos, Kerugian Naik 429%!
PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) mencatatkan kinerja yang buruk pada Kuartal III 2024. Pihaknya kali ini bahkan mencatat kerugian bersih sebesar Rp4,85 miliar.
Angka tersebut menjadi catatan buruk karena menunjukkan penurunan tajam sebesar 429% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dimana perusahaan mencatat laba Rp1,47 miliar.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Rebound, Saham KLBF hingga FILM Diproyeksikan Naik
Kerugian perusahaan ini rupanya tidak terlepas dari pendapatan usaha yang turun 77,65% menjadi Rp21,93 miliar dari Rp98,13 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara beban usaha meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp20,45 miliar, dari Rp10,10 miliar tahun sebelumnya.
Adapun berikut ringkasan laporan keuangan perusahaan, tercatat Ratu Prabu Energi mengalami penurunan kinerja secara signifikan untuk Kuartal III 2024:
Indikator Keuangan | Q3 2024 | Q3 2023 | Perubahan (%) |
---|---|---|---|
Pendapatan usaha | Rp21,93 miliar | Rp98,13 miliar | -77,65% |
Beban pokok pendapatan | Rp6,99 miliar | Rp66,99 miliar | -89,56% |
Laba kotor | Rp14,94 miliar | Rp31,14 miliar | -52,01% |
Beban usaha | Rp20,45 miliar | Rp10,10 miliar | +102,47% |
Rugi usaha | Rp5,51 miliar | Surplus Rp21,04 miliar | N/A |
Beban keuangan | Rp30,08 juta | Surplus Rp450,85 juta | N/A |
Pendapatan lain-lain | Rp528,52 juta | Minus Rp19,71 miliar | N/A |
Rugi sebelum pajak | Rp5,01 miliar | Surplus Rp1,77 miliar | N/A |
Dengan pencapaian tersebuit, jumlah ekuitas perusahaan kini minus Rp171,05 miliar atau membengkak dari minus Rp168,76 miliar di akhir 2023. Total aset perusahaan kini Rp584,02 miliar atau turun dari Rp597,07 miliar di akhir 2023 sementara liabilitas mencapai Rp755,08 miliar atau sedikit menurun dari Rp765,83 miliar.
Baca Juga: Soal Alih Fungsi Dana Penawaran Umum Saham, Ini Kata Harta Djaya (MEJA)
Ratu Prabu Energi mengalami tekanan berat pada periode kali ini. Dengan ekuitas yang semakin negatif dan akumulasi rugi yang tinggi, perusahaan menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kinerja keuangannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement