Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamentan Ungkap Langkah Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan

Wamentan Ungkap Langkah Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono alias Mas Dar meyakinkan bahwa program optimasi lahan rawa alias Oplah serta cetak sawah yang ditargetkan oleh pemerintah bakal dilaksanakan secara optimal.

Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/12/2024), dirinya mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama dari program yang dimandatkan ke pihaknya tersebut adalah peningkatan produksi pertanian melalui Indeks Pertanaman (IP) menjadi 3 kali dalam setahun. Pada mulanya, IP dilaksanakan 1 kali per tahunnya.

Baca Juga: Kementan: Swasembada Pangan Libatkan Sinergi Pemerintah hingga TNI

Mas Dar menilai bahwa hal tersebut merupakan langkah konkret yang bakal dilakukan untuk mengerek produktivitas pertanian nasional.

Sementara itu, tahap selanjutnya setelah olah lahan dilakukan yakni meningkatkan indeks pertanaman dari yang semula IP100, menjadi IP200, kemudian ditingkatkan hingga IP300. 

“Itu step yang akan kita lakukan,” ujar Mas Dar.

Dirinya juga menyinggung soal ketahanan pangan nasional. Menurut dia, pemerintah, telah mempersiapkan beberapa program baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk memastikan keberhasilan dari program tersebut.

Untuk program jangka pendek, ucap dia, pemerintah melalui Kementan melalui intensifikasi yang mencakup upaya yang dilakukan dalam tempo singkat. Misalnya pompanisasi dan penyediaan Perluasan Areal Tanam (PAT). Hal ini berguna untuk mengatasi dampak cuaca panas ekstrem yang melanda daerah-daerah di Indonesia.

Sedangkan untuk program jangka panjang, pihaknya berfokus pada ekstensifikasi cetak sawah guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang beragam dan terus berkembang.

Cetak sawah tersebut dinilai penting dalam menjamin ketahanan pangan nasional. Baik untuk kebutuhan saat ini maupun di masa depan.

“Sementara jangka panjangnya adalah kita melakukan ekstensifikasi cetak sawah untuk memenuhi kebutuhan penduduk kita yang semakin banyak. Nah cetak sawat ini perlu untuk menjamin ketahanan pangan kita, menjamin situasi pangan kita sekarang dan di tahun-tahun yang akan datang,” jelas Wamentan itu.

Langkah jangka panjang lainnya, khususnya dalam waktu empat tahun mendatang, adalah dengan melakukan swasembada pangan sesuai dengan target pemerintah. Dia yakin jika target tersebut akan menciptakan ketahanan pangan yang bisa bertahan hingga 100 tahun mendatang.

Baca Juga: Bappebti Ungkap 5 Prioritas Dukung Swasembada Pangan, dari Bursa CPO hingga Tata Kelola SDM

“Kita sudah prediksi dengan 3 juta cetak sawah ini, maka kita bisa survive minimal 80 sampai 100 tahun yang akan datang. Jadi sebelum menuju ke swasembada kita harus melewati step jangka pendek dan juga jangka panjang seperti penambahan pupuk, penyediaan benih dan alsintan,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: