Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2024: Merdeka Copper (MDKA) Catat Pendapatan US$1,67 M

Kuartal III 2024: Merdeka Copper (MDKA) Catat Pendapatan US$1,67 M Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

Perkembangan proyek Pani mencapai 19% hingga akhir kuartal III 2024 dan telah mencapai 28% per akhir November 2024. Commissioning operasi pelindian (heap leach) diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir 2025, dan pengaliran bijih pertama direncanakan akan dimulai pada awal kuartal pertama 2026, diikuti dengan penuangan emas (gold pour) pertama tak lama setelah itu. Pani memiliki sumber daya mineral sebesar 6,9 juta ounces emas dan diproyeksikan akan menghasilkan 500.000 ounces emas per tahun pada puncak produksinya.

Selain itu, MDKA menginvestasikan US$28 juta di proyek TB Copper untuk eksplorasi lanjutan dan berbagai studi optimalisasi guna meningkatkan keekonomian proyek. Hal ini mencakup integrasi peningkatan sumber daya terindikasi sebesar 755 juta ton dengan kandungan 0,60% tembaga dan 0,66 g/t emas, yang menghasilkan cadangan bijih yang lebih besar pada kuartal pertama 2025, serta mengkaji opsi pemrosesan hilir. TB Copper memiliki sumber daya mineral yang mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar 200.000 ton tembaga per tahun pada puncak produksinya.

Baca Juga: Efek Keputusan The Fed, Harga Emas Dunia Langsung Anjlok Parah

MDKA juga mengalokasikan US$125 juta untuk pengembangan Pabrik AIM yang dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), anak perusahaan MBMA. Commissioning proyek ini menunjukkan kemajuan positif.

Pada kuartal ketiga 2024, Train 1 mencatat hasil commissioning sebesar 77.555 ton asam sulfat, sedangkan Train 2 yang mulai commissioning sesuai jadwal pada September 2024, menghasilkan 5.119 ton asam sulfat. Pembangunan pabrik katoda tembaga hampir selesai, dan commissioning beberapa bagian dan peralatan sedang berlangsung pada kuartal keempat 2024.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya, MDKA melalui anak perusahaannya MBMA bermitra dengan GEM Co., Ltd (GEM) untuk mengembangkan dua pabrik HPAL yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Pabrik ini dirancang dengan kapasitas sebesar 30.000 ton per tahun untuk PT ESG New Energy Material dan 25.000 ton per tahun untuk PT Meiming New Energy Material. Saat ini, kedua pabrik tersebut sedang dalam tahap commissioning dan diperkirakan akan berproduksi penuh pada 2025. Selain itu, MBMA secara aktif berupaya menjalin kemitraan strategis untuk pengembangan HPAL lain untuk memaksimalkan nilai sumber daya nikel limonitnya.

Baca Juga: Temukan Tambang Emas Baru di Palu, Bumi Resources (BRMS) Optimistis Kinerja Melejit

“MDKA sedang bertransisi dari operasi skala menengah ke portofolio aset berskala besar, berumur panjang, serta berbiaya rendah. Investasi strategis Perusahaan pada proyek TB Copper, Pani, Pabrik AIM, dan MBMA akan meningkatkan kinerja kami secara signifikan dalam waktu dekat, yang akan semakin memperkuat posisi grup Merdeka sebagai perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia,” tutup Albert. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: