Jawa Barat (Jabar) terus menghadapi tantangan ekonomi di tengah peluang investasi yang menjanjikan. Relokasi dan pengurangan kapasitas perusahaan padat karya, seperti garmen dan sepatu, ke luar provinsi maupun luar negeri telah memicu tingginya angka pengangguran. Namun, langkah-langkah strategis telah diambil untuk mengatasi persoalan ini.
Sebagai provinsi dengan tingkat investasi yang terus meningkat, Jawa Barat menghadapi peluang besar sekaligus tantangan signifikan. Relokasi dan pengurangan kapasitas perusahaan padat karya ke luar provinsi atau keluar negeri telah menjadi salah satu sebab tingginya angka pengangguran.
Baca Juga: PLN Kembali Tuntaskan Dua Proyek Kelistrikan di Jabar
"Potensi Jawa Barat tetap kuat dengan keunggulan sumber daya manusia yang melimpah dan infrastruktur yang terus berkembang untuk mendukung investasi," kata Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu, Kamis (19/12/2024)
Ning menilai pentingnya penciptaan lapangan kerja. Pasalnya, setiap tahun Jawa Barat meluluskan sekitar 600 ribu siswa SMA/SMK, sementara banyak lulusan SMP tidak melanjutkan pendidikan. Hanya 25,57% yang dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, sementara sisanya membutuhkan lapangan kerja.
"Sektor industri padat karya, seperti garmen dan sepatu, memiliki peran vital dalam menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," ujarnya.
Menjawab tantangan ini, Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan kebijakan strategis untuk menyelamatkan industri padat karya, termasuk subsidi bunga 50% untuk investasi melalui berbagai bank. Kebijakan ini didukung penuh oleh Gubernur Jawa Barat, yang menetapkan bahwa industri padat karya tidak termasuk dalam UMSK, sesuai dengan Permenaker No. 16 Tahun 2024 Pasal 7 Ayat 3.
"Langkah ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investor dan mencegah relokasi atau pengurangan kapasitas perusahaan ke luar provinsi atau keluar negeri," katanya.
Baca Juga: APBN Jabar Diproyeksikan Naik, MQ Iswara Dorong Pemerintah Fokus Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
Selain itu, Jawa Barat memiliki keunggulan kompetitif, seperti jumlah penduduk yang besar, angkatan kerja yang melimpah, dan infrastruktur yang mendukung investasi. Dengan fokus pada transformasi menuju sektor padat modal dan teknologi tinggi, Jawa Barat siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement