Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Swasembada Pangan, Pemerintah Bakal Stop Impor Beras pada 2025

Dukung Swasembada Pangan, Pemerintah Bakal Stop Impor Beras pada 2025 Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah memastikan tidak akan mengimpor sejumlah komiditas pangan seperti beras, gula konsumsi, garam, hingga jagung pada tahun 2025. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis menuju swasembada pangan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa langkah ini juga akan menjadi prioritas utama pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

"Swasembada pangan ini menjadi program prioritas utama pemerintah," ujar Zulkifli Hasan di Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Baca Juga: Dorong Pemda Perkuat Stok CBPD, Ini Upaya Bapanas Wujudkan Tak Ada Impor Beras di 2025

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pangan impor yang selama ini mencapai hingga 30 juta ton per tahun, meliputi gandum, gula, beras, buah-buahan, hingga kopi.

"Sekarang waktunya swasembada pangan, kemudian swasembada air, energi, dan hilirisasi yang kita tuju di akhir," ujarnya.

Langkah ini juga diharapkan mendorong petani lokal untuk lebih produktif dalam memenuhi kebutuhan nasional. "Kami memutuskan tahun depan tidak impor beras agar petani bisa tanam padi yang banyak serta harga di pasaran bagus," jelas Zulhas. 

Mantan Menteri Perdagangan itu pun menargetkan swasembada pangan dapat terwujud lebih cepat dari rencana awal, yakni pada 2027. Untuk mencapainya, ia meminta seluruh stakeholder terkait agar bekerja sama secara kolaboratif.

"Semua harus satu tim kompak, sebab ini waktunya membangun swasembada pangan nasional serta meninggalkan ketergantungan impor," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: