Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Targetkan Rp13.032 T Investasi hingga 2029, Hilirisasi Industri Akan Mainkan Peran Signifikan

Targetkan Rp13.032 T Investasi hingga 2029, Hilirisasi Industri Akan Mainkan Peran Signifikan Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam 5 tahun ke depan.

Rosan menyampaikan target investasi periode 2025-2029 dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Berlaku Mulai 1 Januari 2025, Ini Sejumlah Manfaat Ekonomi dan Sosial B40

“Di tahun 2025 investasi diharapkan mencapai Rp1.905 triliun dengan total investasi dari 2025 sampai 2029 itu kurang lebih Rp13.000 triliun lebih sedikit lah Rp13.032 triliun. Itu adalah yang saya sampaikan ke Bapak Presiden,” ujar Rosan, dikutip dari siaran pers BPMI Setpres, Minggu (5/1).

Rosan mengatakan bahwa investasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Selain itu, investasi tersebut juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Terutama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 seperti yang ditargetkan seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas,” tambahnya.

Rosan juga menjelaskan bahwa hilirisasi industri akan memainkan peran signifikan dalam menarik investasi ke Indonesia. Ia berharap kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen, dapat meningkat lebih tinggi.

Dalam pertemuan tersebut, Rosan turut melaporkan hasil kunjungannya ke Tiongkok, yang berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar USD7,46 miliar dari empat perusahaan. Beberapa sektor yang akan menerima investasi tersebut diantaranya mencakup fiber glass, solar panel, hingga perikanan.

“Seperti BYD yang sudah membeli tanah di daerah Subang diharapkan investasi untuk manufakturingnya akan dimulai pada awal tahun depan,” ungkap Rosan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: